BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Shopee Pay

Dorong Konsumsi Nasional, ShopeePay Hadirkan Voucher Rp 12 Miliar di Ajang 12.12

Kompas.com - 02/12/2020, 09:28 WIB
Aditya Mulyawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingkat konsumsi rumah tangga Indonesia perlahan mulai menunjukkan perbaikan selama pandemi Covid-19 sekalipun masih tercatat minus.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2020 masih minus 4,04 persen secara tahunan (year on year/yoy). Meski demikian, angka itu sedikit membaik dibandingkan kuartal II 2020 yang minus 5,52 persen yoy.

“Konsumsi masih minus, tetapi tidak sedalam kuartal II 2020. Ini menunjukkan arah pemulihan yang positif,” kata Kepala BPS Suhariyanto, seperti diwartakan Kompas, Kamis (5/11/2020).

Suhariyanto menambahkan, konsumsi rumah tangga masih terkontraksi karena daya beli masyarakat masih rendah. Hal tersebut juga menjadi penyebab utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal III minus 3,49 persen yoy. Pasalnya, kontribusi konsumsi rumah tangga ke produk domestik bruto (PDB) cukup besar, yakni 57 persen.

Adapun beberapa faktor penyebab penurunan tingkat konsumsi rumah tangga adalah keterbatasan mobilitas dan kecenderungan untuk menghindari kerumunan. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia.

Marketing Manager ShopeePay Cindy Candiawan mengatakan, situasi tersebut semakin menegaskan pentingnya pembayaran digital yang mengusung fitur contactless. Dengan begitu, masyarakat dapat bertransaksi di tengah pandemi secara aman dan nyaman.

“(Lagi pula), situasi pandemi tidak meredakan antusiasme masyarakat dalam melakukan kegiatan belanja, terlebih dengan kehadiran layanan uang elektronik untuk menunjang transaksi sehari-hari,” kata Cindy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/12/2020).

Berdasarkan temuan ShopeePay, lanjut Cindy, layanan digital semakin relevan bagi masyarakat. Hal ini terlihat dari penjualan voucher “Deals Sekitarmu” yang meningkat hampir 30 kali lipat. Frekuensi transaksi per pengguna ShopeePay pun meningkat tiga kali lipat.

“Beberapa kategori untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental semakin populer. Misalnya, kategori hobi dan minat, kesehatan dan kecantikan, serta toko swalayan,” ujar Cindy.

Kemudahan yang ditawarkan, kata dia, juga mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Pergerakan gaya hidup seluruh kalangan masyarakat pun mengarah ke digitalisasi.

“Situasi ini juga mendorong pemerataan penetrasi transaksi uang elektronik di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa kota di luar Jabodetabek mencatat kenaikan transaksi paling tinggi selama masa pandemi, seperti Pare Pare, Tanjung Balai, Lubuk Linggau, Lhoksumawe, dan Palopo,” imbuh Cindy.

Gelontorkan voucher Rp 12 miliar

Untuk mengakselerasi tingkat konsumsi di era new normal sekaligus mempertegas komitmen ShopeePay dalam memperluas adopsi pembayaran digital, ShopeePay kembali menghadirkan kampanye ikonik ShopeePay “Semua Rp 1” dengan total voucher senilai Rp 12 miliar untuk berbagai brand ternama.

Bertepatan dengan Shopee 12.12 Birthday Sale sekaligus menutup 2020, gelaran itu akan berlangsung mulai 1-12 Desember 2020.

Cindy mengatakan, ShopeePay akan terus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong adopsi pembayaran digital dan inklusi keuangan di Indonesia melalui kampanye ini.

“Kami harap, kampanye dari ShopeePay ini dapat memberikan efek berlipat terhadap konsumsi nasional dan mendorong antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program ini,” imbuh Cindy.

Pada kampanye “Semua Rp 1”, ShopeePay bekerja sama dengan ratusan merchant yang tersebar di seluruh Indonesia, seperti Alfamart, Alfamidi, Kopi Soe, Bakmi GM, Maxx Coffee, Auntie Anne's, Gokana, dan Raa Cha.

Kampanye ini juga mengusung promo tematik, seperti Hari Kopi Favorit, Hari Kuliner Asia, dan Hari Boba & Teh. Promo ini hanya dapat diakses melalui fitur Deals Sekitarmu yang ada di aplikasi Shopee. Pengguna dapat mengatur lokasi dekat dengan tempat tinggalnya untuk mencari voucher cashback yang terdekat.

“Tak hanya konsumen yang diuntungkan, pelaku usaha pun juga memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan pelanggan melalui visibilitasnya di Deals Sekitarmu,” kata Cindy.

Selain itu, ShopeePay menghadirkan fitur Voucher Khusus Pengguna Baru untuk memberikan pengalaman eksklusif bagi para pengguna baru. Lewat fitur ini, pengguna baru ShopeePay akan diprioritaskan agar dapat mengakses voucher yang tersedia selama masa kampanye.

Co-founder Kopi Soe Sylvia mengatakan, pihaknya sangat senang dapat terlibat berpartisipasi dalam kampanye terbaru ShopeePay. Sebab, kampanye ini memberikan optimisme dan semangat lebih untuk melewati masa pandemi.

“Masa pandemi merupakan masa yang penuh dengan tantangan, karena tidak hanya memikirkan cara bertahan, tapi juga bagaimana melayani konsumen dengan lebih baik,” ujar Sylvia.

Kunjungi laman ini untuk informasi selengkapnya mengenai kampanye “Semua Rp 1” ShopeePay.


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com