Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESDM Tak Naikkan Target Produksi Batu Bara Tahun Depan, Apa Alasannya?

Kompas.com - 10/12/2020, 15:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batu bara pada tahun 2021 sebesar 550 juta ton. Target tersebut sama dengan yang dipatok pemerintah pada tahun ini.

"Rencana (produksi batu bara) ini sama dengan tahun 2020," kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Sujatmiko, dalam gelaran Minerba Virtual Expo 2020, Kamis (10/12/2020).

Sujatmiko menjelaskan, pihaknya memutuskan untuk tidak menaikan target produksi dengan mempertimbangkan kemampuan produksi batu bara dari para pelaku usaha, di tengah upaya pemulihan akibat pandemi Covid-19.

"Kami masih mempertimbangkan recovery akibat kondisi pandemi Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Dorong Gasifikasi Batu Bara untuk Tekan Impor Elpiji dan Tarik Investasi

Pandemi Covid-19 memang terlihat berdampak terhadap realisasi produksi hasil tambang tersebut.

Hal itu terefleksikan dengan realisasi produksi tambang hingga 10 Desember 2020 yang mencapai 514 juta ton atau sekitar 94 persen dari target 550 juta ton.

"Harapan di akhir tahun target tidak jauh dari 550 juta ton," kata Sujatmiko.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, dari total realisasi tersebut, 218,17 juta ton dikirim untuk ekspor, sementara 108,45 juta ton digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar atau domestic market obligation (DMO).

Baca juga: Tekan Impor Elpiji, Pertamina Gandeng Perusahaan Batu Bara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com