Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2020, Sektor Properti Menyumbang Pelemahan Terbesar ke IHSG

Kompas.com - 30/12/2020, 20:45 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam setahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup volatile didorong oleh kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun. Pada penghujung tahun ini, IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,95 persen pada level 5.979,07.

Secara Year to Date IHSG mengalami pelemahan 5,09 persen, di mana sektor properti merupakan penyumbang pelemahan IHSG paling besar sepanjang tahun 2020.

“Sektor properti (harga saham) minus 21,23 persen,” kata Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji melalui pesan singkat, Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Perdagangan Resmi Tutup Tahun, IHSG Melemah ke Level 5.979,07

Beberapa emiten properti yang secara tahunan harga sahamnya mengalami penurunan antara lain, Summarecon Agung (SMRA) yang turun 19,9 persen dengan harga penutupan hari ini Rp 188 per saham. Pakuwon Jati (PWON) juga terkoreksi 10,53 persen di level Rp 510, dan Lippo Karawaci (LPKR) juga merosot 11,5 persen, yakni Rp 214.

Sementara itu, sektor properti yang harga sahamnya cukup baik antara lain Alam Sutra Reality (ASRI) secara tahunan naik 1,6 persen dengan harga per saham Rp 242. Demikian juga Agung Podomoro (APLN) yang naik 6,21 persen atau Rp 118 per saham.

Adapun sektor lain yang menyumbang pelemahan IHSG di akhir tahun, adalah sektor infrastruktur yang turun 12,3 persen, disusul oleh consumer goods dengan penurunan 11,4 persen dan manufaktur 10,1 persen.

Baca juga: Perdagangan Resmi Tutup Tahun, IHSG Melemah ke Level 5.979,07

Sementara itu, sektor yang menguat sepanjang tahun 2020 adalah sektor mining, menyumbang 22,9 persen. Ada juga sektor agri yang tumbuh positif, namun cukup tipis 0,2 persen.

Nafan mengatakan, pelemahan IHSG di penutup tahun 2020 ini juga terdorong oleh sentimen negatif dari munculnya varian baru Covid-19 dan juga data-data makro ekonomi yang masih belum mampu memberikan dampak positif ke pasar.

“Pelemahan IHSG dibayangi oleh sentimen negatif daria danya mutasi ataupun varian baru Covid-19. Di sisi lain, kasus Covid-19 terus bertambah. Sementara itu, data-data makro ekonomi domestik maupun global masih belum memberikan high impact yang positif,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com