Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Sri Mulyani di 2020: Terlalu Banyak Duka dan Nestapa...

Kompas.com - 01/01/2021, 12:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keluh kesahnya tentang tahun 2020, mulai dari perjuangan tanpa henti melawan Covid-19 hingga beratnya beban APBN memikul tanggung jawab.

Sri Mulyani mengenang tahun 2020 sebagai tahun yang luar biasa, tahun yang banyak orang ingin segera menutupnya karena begitu banyak duka menyelimuti tahun dua angka kembar itu.

Duka-duka itu bermunculan karena sebagian dari masyarakat telah kehilangan pasangan, anggota keluarga, kawan sekerja akibat pandemi Covid-19. Hingga kini, mungkin masih ada teman dan anggota keluarganya yang masih berjuang.

Baca juga: Demi Gratiskan Vaksin, Sri Mulyani Anggarkan Duit APBN Rp 54,4 Triliun

"Tahun 2020 begitu segera ingin kita tutup dan lalui, terlalu banyak duka dan nestapa, sehingga nyaris membuat kita lupa bersyukur. Kita telah tutup tahun dan buku anggaran 2020, namun ancaman Covid-19 belum berlalu," kata Sri Mulyani dikutip dari instagram miliknya, Jumat (1/1/2021).

Tak hanya masyarakat, pemerintah juga merasakan beban serupa. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang menjadi andalan utama, terpaksa ditekan akan pemulihan ekonomi segera datang.

Wanita yang akrab disapa Ani ini menyebut, APBN sejatinya ditujukan untuk merawat rakyat yang terpapar, mendukung tenaga kesehatan di garis terdepan, dan menyiapkan rumah sakit hingga ruang isolasi.

Berkat stimulus yang digelontorkan dari APBN, pemerintah mencoba membantu rakyat yang kehilangan pencaharian, terhimpit beban hidup, hingga para siswa dan dosen yang masih kesulitan beradaptasi.

"APBN ikut meringankan beban usaha kecil dan dunia usaha yang terpuruk. APBN berkerja sangat keras menahan resesi dan mendongkrak kembali pemulihan ekonomi," ucap Ani.

Kendati demikian, bendahara negara ini mengingatkan, beban APBN harus segera diangkat agar kesehatannya pulih. Tugas ini tentu tidak ringan, mengingat penerimaan negara sedang turun seiring naiknya defisit fiskal yang membebani anggaran di tahun-tahun mendatang.

Keluh kesah, lelah, dan menyerah bukan jawaban. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengajak semua untuk menghapus air mata duka, kerisauan, dan ketakutan dengan kerja keras, ketegaran, kesabaran, keikhlasan, dan keyakinan.

Sebab perjalanan masih panjang, risiko dam kesulitan harus tetap waspadai dan atasi. Ani bilang, ibarat lari sprint namun dengan jarak maraton.

"Tak ada usaha yang sia-sia, tak ada amalan tanpa hasil, tak ada niat dan tekad tak tercatat. Mari kita masuki tahun 2021 dengan tetap menjaga semangat, keteguhan hati, optimis. Namun tetap rendah hati dan tetap bersyukur," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com