Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Minyak Terus Menipis, ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah

Kompas.com - 19/01/2021, 20:13 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cadangan minyak bumi terus menipis setiap tahunnya. Menteri ESDM Arifin Tasrif melaporkan, cadangan minyak bumi nasional akan habis dalam kurun waktu 9,5 tahun.

Dia mengatakan, cadangan minyak bumi nasional saat ini sebesar 4,17 miliar barrel, dengan cadangan yang sudah terbukti keberadaanya sebesar 2,44 miliar barrel.

"Umur cadangan minyak bumi diperkirakan akan habis sekitar 9,5 tahun,” katanya dalam gelaran rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (19/12/2021).

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Bidik Masuk BUKU IV

Proyeksi itu akan terealisasi apabila stakeholders terkait tidak berhasil menemukan cadangan baru dan rata-rata produksi berada di kisaran 700.000 barrel per hari.

Sementara untuk gas bumi, dengan cadangannya mencapai 62,4 triliun kaki kubik, dan yang sudah terbukti sebesar 43,6 triliun kaki kubik, diproyeksi akan habis pada 19,5 tahun lagi.

Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi, salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga umur cadangan migas adalah dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Sempat Merosot, Kenapa Harga BBM Tak Pernah Turun Selama Pandemi?

Pada tahun 2020 lalu, Kementerian ESDM berhasil melakukan survei seismik 2D sepanjang 28.349,83 km, survei seismik 3D sepanjang 1.250,97 km, pemboran eksplorasi 22 sumur.

"Hingga 8 persetujuan pengalihan Partisipasi Interes (PI) pada masa eksplorasi," ucap Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com