JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini tersebar video yang menampilkan sebuah paket kiriman yang berisikan reptil hidup yaitu ular yang dikirim dari kota Semarang. Namun, sayangnya dalam video tersebut tidak jelasperusahaan logistik yang melakukan proses pengiriman.
Menanggapi hal tersebut Public Relation J&T Express Elena mengatakan, perusahaanya tidak pernah menerima pengiriman hewan.
"Di J&T Express tidak menerima pengiriman hewan, sebab perusahaan kami hanya berbasis Express atau hanya melayani jenis pengiriman dalam bentuk parcel," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: OJK Usul Spin Off Bank Syariah Tak Wajib Dilakukan
Sementara untuk pengiriman barang jenis barang-barang berat dan besar termasuk makhluk hidup, kata dia, tidak bisa dikirimkan oleh pihak J&T.
Hal serupa juga diamini oleh Pos Indonesia. VP Synergi Business Aliance & PKBL PT Pos Indonesia (Persero) Lily Selanno mengatakan hingga saat ini pihaknya tidak pernah dan tidak memiliki SOP mengenai penanganan dan pengiriman untuk semua jenis hewan.
"Pos Indonesia belum memiliki SOP terkait penanganan dan pengiriman semua jenis hewan termasuk hewan reptil," ucapnya.
Berbeda dengan 2 perusahaan logistik tersebut, JNE justru membuka pelayanan pengiriman untuk hewan bahkan tumbuh-tumbuhan.
VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan, pihaknya bisa melayani pengiriman hewan dan tumbuhan jika telah memenuhi persyaratan.
Baca juga: KNKT Berhasil Mengunduh Data dari FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
"Persyaratannya adalah hewan atau tumbuhan yang mau dikirimkan wajib melengkapi kirimannya dengan dokumen karantina yang dikeluarkan oleh Balai Karantina Hewan atau Tumbuhan serta Balai Konservasi Alam untuk tumbuhan atau hewan spesies yang dilindungi," jelasnya.
"Handling dan packaging untuk pengiriman hewan dan tumbuhan jelas kami buat berbeda dengan paket yang lainnya mengingat tumbuhan dan hewan adalah makhluk hidup yang rentan terhadap kondisi lingkungan tertentu," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.