Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Kemenkeu Kejar 68 Kementerian/Lembaga Asuransikan Aset

Kompas.com - 22/01/2021, 15:54 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengejar 68 Kementerian/Lembaga (K/L) tahun ini untuk melakukan asuransi aset berupa gedung yang mereka miliki.

Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Encep Sudarwan mengatakan, awalnya rencana eksekusi pengasuransian barang milik negara setiap K/L bakal diselesaikan dalam waktu dua hingga tiga tahun. Namun demikian, rencana tersebut dipercepat menjadi dalam kurun waktu satu tahun ini.

"2021 perkembangannya kita kan 10 K/L sudah implementasi, kita juga akan mengejar 68 K/L. Tugas kami kan mau dua sampai tiga tahun ini, tapi perintahnya jadi tahun ini," jelas Encep dalam media briefing yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (22/1/2021).

Dari tahun 2019 hingga 2020, sudah ada 13 Kementerian/Lembaga yang mengasuransikan aset mereka.

K/L tersebut yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Perdagangan. Selain itu juga Kementerian Sosial, Kementerian PPN/Bappenas, DPD, DPR, BMKG, LKPP, LEMHANAS, BPKP, dan LPP TVRI.

Encep menjelaskan, terdapat aset berupa bangunan yang diasuransikan dengan nilai mencapai Rp 17,05 triliun. Sedangkan jumlah aset yang diasuransikan sebanyak 2.112 obyek bangunan.

Baca juga: Pemerintah Dapat Utang Rp 7,05 Triliun dari Bank Dunia

"Ada persiapan pembelajaran daring kerja sama dengan Bank Dunia karena edukasi penting, karena penetrasi asuransi kita masih rendah. Jadi kita ingin ini maju terus 68 K/L," ujar Encep.

"Sisanya? Kan ada K/L yang tidak ada gedung, menggunakan gedung K/L lain, jadi ini yang punya gedung," jelas dia.

Selain itu tahun ini DJKN juga akan memperluas obyek asuransi, tak hanya gedung, namun jugua peralatan dan mesin serta infrastruktur.

"Kemudian kami perluasan obyek asuransi seperti peralatan dan mesin kemudian infrastruktur. Kemarin sudah FGD dengan Bank Dunia, asosiasi asuransi di Asia, kemudian juga webinar-webinar dengan internasional untuk memperluas karena infrastruktur makin banyak, mudah-mudahan tahun depan udah bisa asuransi," jelas Encep.

Baca juga: Erick Thohir Tak Ingin Lembaga Pengelola Investasi Indonesia seperti 1MDB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com