Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPSLB Setujui Stock Split HOKI

Kompas.com - 27/01/2021, 20:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten produsen beras, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), akan melakukan stock split  alias pemecahan nilai nominal saham, dengan perbandingan 1:4.

Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (27/1/2021).

Selanjutnya, perseroan hanya tinggal menunggu persetujuan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk efektifnya.

Direktur HOKI Budiman Susilo mengatakan, tujuan stok split adalah untuk menarik minat investor, terutama investor retail.

Baca juga: Bursa Rombak IDX30, 4 Saham Terdepak dan 4 Saham Masuk

"HOKI sudah mendapat izin dari pemegang saham pada hari ini untuk melakukan stock split. Diharapkan harga saham HOKI yang baru ini menjadi lebih terjangkau dan dapat meningkatkan likuiditas saham Perseroan," kata Budiman dalam siaran pers.

Budiman mengatakan, langkah melakukan stock split yang diiringi dengan strategi-strategi HOKI diharapkan bisa mendorong kinerja yang baik bagi Perseroan, konsumen, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Selain persetujuan stock split, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan kembali Direksi dan Dewan Komisaris HOKI untuk periode lima tahun dan memutuskan perubahan Anggaran Dasar lainnya.

“Melalui disetujuinya rencana stock split Perseroan ini kami optimitiss ke depan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham HOKI. Kami optimis pada tahun 2021 ada peluang dari rencana bisnis yang akan dijalankan. Apalagi saat ini sudah ada vaksin yang dapat mencegah dan mengurangi penderita Covid-19," tambah dia.

Adapun rencana kerja perseroan tahun ini adalah, membuat diversifikasi produk consumer goods berupa food dan non-food yang dapat dikonsumsi oleh berbagai jenis usia.

Produk ini nantinya akan diproduksi oleh anak usaha baru HOKI, yaitu PT Distribusi Hoki Niaga. Budiman optimis diversifikasi produk ini dapat memberikan kontribusi pendapatan bagi Perseroan 10 sampai 15 persen, di tahun 2021.

Sebagai informasi, pada tahun 2021, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 100 miliar yang nantinya akan digunakan untuk menambah mesin pengering (dryer machine) dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat.

Selain itu, HOKI juga akan melanjutkan peningkatan total kapasitas produksi melalui pembangunan pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Diharapkan total kapasitas seluruh pabrik HOKI menjadi 75 ton per jam pada tahun 2021, dan di tahun 2022 meningkat menjadi 95 ton per jam.

Baca juga: HOKI Bakal Lakukan Stock Split untuk Tingkatkan Likuiditas Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com