Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Ramalkan Ekonomi China 2021 Tumbuh 8,1 Persen

Kompas.com - 28/01/2021, 05:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi China bakal berlari cepat tahun ini. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, ekonomi China akan tumbuh 8,1 persen pada tahun 2021.

China merupakan salah satu negara ini yang kembali ke tingkat proyeksi pertumbuhan ekonomi pra-pandemi pada kuartal keempat tahun 2020 lalu dan jauh di atas pertumbuhan ekonomi negara utama dunia lainnya, kata Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath pada konferensi pers virtual Selasa pagi (26/1/2021).

"China sangat berhasil dalam mengatasi pandemi dan telah memainkan peran yang sangat penting untuk mengembalikan aktivitas jauh lebih cepat," kata Gopinath seperti dikutip Xinhua.

Baca juga: Darurat Corona, Sri Mulyani Minta Tambahan Anggaran Rp 76,7 Triliun

"Ada dukungan kebijakan yang efektif yang diberikan baik dalam hal kebijakan fiskal dan kebijakan moneter," kata Gopinath. Ia menambahkan, ekspor China juga meningkat di lingkungan ini.

Malhar Nabar, Kepala Divisi di Departemen Riset IMF menambahkan, dukungan kebijakan China telah menjadi pendorong besar dari pemulihan ekonomi yang mengesankan pada tahun 2020.

"Dukungan belanja infrastruktur publik, dan juga dukungan yang diberikan kepada rumah tangga yang terkena dampak dan perusahaan, diperkuat dengan tindakan agresif oleh People's Bank of China untuk memberikan dukungan likuiditas dan memastikan bahwa pemberian kredit tetap kuat," kata Nabar.

Ke depan, IMF melihat, penyerahan bertahap ke aktivitas sektor swasta, dimulai dengan peningkatan dalam aktivitas investasi swasta. "Itu sebenarnya sudah terlihat pada paruh kedua tahun lalu, dan kami berharap itu terus berlanjut."

Baca juga: 280 Pekerja Migran Akan Ditempatkan di Arab Saudi dengan Sistem Baru

Nabar menambahkan, untuk mengamankan jalur pemulihan ekonomi, sangat penting bagi China untuk memastikan bahwa menyeimbangkan kembali ke konsumsi swasta terus berlanjut dan bahkan dipercepat sampai taraf tertentu, dengan upaya memperkuat jaring pengaman sosial.

Menurut pembaruan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru, ekonomi China akan tumbuh 5,6% pada 2022, sementara ekonomi global akan tumbuh 4,2 persen pada tahun yang sama.

IMF memproyeksikan ekonomi global tumbuh 5,5 persen pada 2021, 0,3 poin persentase di atas perkiraan bulan Oktober.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IMF ramalkan ekonomi China tahun ini tumbuh 8,1%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com