Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Akui Data Bansos Tak Akurat karena Bertambahnya Warga Miskin Baru

Kompas.com - 04/02/2021, 14:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kementerian Sosial Adhy Karyono mengakui bahwa pihaknya kerap hadapi kendala terkait data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang tidak akurat.

"Kendala bagi kami, ini di luar pengalaman best practice masa pandemi. Yang pertama kami akui masih ada akurasi data DTKS yang memang updatingnya, di mana kondisi sosial ekonomi dinamis," katanya melalui tayangan virtual CSIS Indonesia, Kamis (4/2/2021).

Kendala berikutnya, data tidak sinkron di daerah, sehingga terjadi inklusi dan enklusi error.

Baca juga: Kabar Baik dan Buruk soal Gaji Pekerja di Awal 2021

"Kadang-kadang ada persoalan NIK di lapangan, dari daerah sudah masukkan NIK. Tapi setelah kita padankan dengan Disdukcapil, ternyata tidak sama," ungkap dia.

Namun, yang paling kerap terjadi saat ini adalah terkait dengan kapasitas pemerintah daerah dalam pemutakhiran DTKS.

"Kalau kita lihat, masih banyak pemda yang sama sekali tidak melakukan updating," katanya.

Kemudian juga, kendala minimnya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di dinas sosial masing-masing daerah untuk melakukan emulator. "Perencanaan di APBDnya juga tidak tercantum, apalagi bujet atas pemutakhiran data. Lalu sarana dan prasarana," papar Adhy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com