Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Direksi LPI, Mantan Bankir hingga Direktur Keuangan BUMN

Kompas.com - 16/02/2021, 14:36 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan jajaran direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (IIF).

Terdapat lima orang jajaran direksi yang hari ini diperkenalkan oleh Presiden Jokowi, Ridha Wirakusumah sebagai CEO/Direktur Utama, Arief Budiman sebagai Deputy CEO/Wakil Direktur Utama, Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Direktur Investasi, Marita Alisjahbana sebagai Direktur Risiko, dan Eddy Porwanto sebagai Direktur Keuangan.

Sebelumnya, Jokowi juga sudah melantik jajaran dewan pengawas, baik dari kalangan pemerintah, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri BUMN Erick Thohir. Sementara dari kalangan profesional yakni Yozua Makes, Darwin C Noerhadi dan Haryanto Sahari.

Baca juga: Ini Direksi dan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi

Dengan demikian, LPI siap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pengelola dana investasi abadi pemerintah atau sovereign wealth fund (SWF).

Untuk mengenal lebih jauh jajaran direksi LPI, berikut profilnya:

1. Ridha Wirakusumah (Direktur Utama)

Ridha merupakan seorang senior di industri perbankan, jasa keuangan, dan investasi.

Dirinya memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dan menduduki beragam posisi penting di institusi terkemuka baik di dalam negeri maupun internasional.

Ridha menempuh pendidikan Bachelor in Electrical Engineering, Electronic, and Science dari Ohio University USA sebelum kemudian melanjutkan pendidikan MBA in Finance and International Business dari Ohio University USA. Selanjutnya, ia menempuk pendidikan doktoraldi bidang Business Administration City University Hong Kong.

Dia juga memiliki track record sebagai CEO dan investor senior dalam melakukan turnaround dan value creation, Ridha pernah menjabat sebagai CEO Bank Permata, sebagai Head of Indonesia KKR & Co, CEO Bank Maybank Indonesia, President and CEO Asia Pacific AIG, Consumer Finance, President and CEO Asia Pacific GE Capital Consumer Finance and Banking, President and CEO GE Capital Thailand, President and CEO GE Capital Indonesia, Head of Corporate Finance of Bankers Trust, Citibank Indonesia Public Sector Head.

Baca juga: Gandeng Ovo dan Bareksa, Unika Atmajaya Luncurkan Kurikulum Fintech

2. Arief Budiman (Wakil Direktur Utama)

Arief merupakan ahli di industri keuangan dan investasi. Dirinya memiliki pengalaman 25 tahun di beragam perusahaan internasional dan domestik.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Direktur Utama LPI, Arief tercatat sebagai mantan Direktur Utama Danareksa, serta pernah menjabat Direktur Keuangan Pertamina. Dia juga pernah menjadi konsultan senior global dengan berbagai pengalaman internasional sebagai partner dan presiden.

Arief juga tercatat pernah menjabat sebagai Direktur PT McKinsey Indonesia, juga konsultan dari Booz Allen Hamilton di Amerika Serikat dan Asia. Pria yang mendapat gelar MBA in Finance dari Wharton School University of Pennsylvania juga sebagai tim perumus konsep pembentukan SWF Indonesia.

3. Stefanus Ade Hadidjaja (Direktur Investasi)

Stefanus merupakan seorang praktisi investasi profesional dan berpengalaman sebagai konsultan di beragam lembaga internasional.

Ia mendapatkan gelar MBA dari Wharton School University Pennsylvannia setelah sebelumnya menempuh pendidikan sarjana teknik industri dari Universitas Pelita Harapan.

Ia pernah menjabat sebagai Managing Director dan Country Head Creador untuk Indonesia dan Singapura dan juga anggota Komite Investasi dengan berbagai investasi di sektor jasa kesehatan, consumer, dan jasa keuangan.

Baca juga: Luhut Tunjuk Keponakannya hingga CEO Bukalapak Jadi Pengurus PB PASI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com