Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Anak Baru di Kantor? Ini Cara “Pedekate” ke Rekan Kerja

Kompas.com - 13/03/2021, 09:44 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Baru pindah kerja ke kantor baru? Pasti saat ini kamu sedang belajar beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Adaptasi, mulai dari pekerjaannya, aturan dan budaya perusahaan, maupun rekan kerja di divisi yang sama dan berbeda.

Belajar adaptasi tidaklah mudah. Mengenal karakter masing-masing orang, terutama dalam tim kerjamu. Sebab dengan mereka, kamu akan bekerja sama.

Menghabiskan waktu bersama untuk menggarap projek perusahaan. Dengan begitu, kamu harus mengetahui dan memahami sifat dan karakter mereka dengan baik.

Di samping itu, ada perusahaan yang demokratis, tetapi ada pula yang masih berlaku sistem senioritas. Kalau kondisinya begini, tentu saja kamu akan mendapat banyak tekanan dari rekan kerjamu.

Berikut tips agar kamu dapat bekerja sama dengan tim di kantor baru dengan baik dan lancar, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Mulai dengan sikap baik

Membangun kesan pertama yang baik sangat penting ketika baru bergabung di perusahaan baru. Kalau dari awal, kamu sudah tidak ramah dan bersahabat, tidak ada yang mau satu tim atau bekerja sama denganmu.

Kamu malah akan dijauhi rekan kerja yang lain, karena dianggap sombong, belagu, tinggi hati. Namun sebaliknya, bila sedari awal menunjukkan sikap baik, rendah hati, murah senyum, maka rekan kerjamu tidak akan ragu untuk memulai obrolan terlebih dahulu.

2. Tanyakan tugas dan tanggung jawab

Ketika memulai pekerjaan pertamamu, jangan ragu dan malu untuk bertanya. Biasanya ada senior yang enggan untuk memulai perbincangan dengan anak baru.

Jadi, kamu yang harus aktif. Salah satunya dengan bertanya seputar tugas dan tanggung jawabmu atau cara menggunakan sistem maupun perangkat perusahaan.

Bertanya juga ada batasnya agar tidak terkesan mengganggu dan justru dianggap banyak bicara. Sebab mereka juga punya pekerjaan yang harus diselesaikan, kecuali memang ada rekan kerja di tim yang ditunjuk atasan untuk mengajarimu penuh.

Terpenting adalah jangan menutup diri, apalagi dengan tim kerjamu. Berbaur lah, kemudian mengakrabkan diri, sehingga suasana cepat cair dan tidak ada lagi gap di antara kalian.

3. Ketahui target yang ingin dicapai

Biarpun anak baru, tetapi kamu harus tahu target yang ingin dicapai dari setiap projek yang sedang dikerjakan atau sudah digarap timmu.

Fokus dan cermat dalam mendengarkan setiap arahan dari atasan maupun rekan kerja di tim. Bila ada yang kurang jelas, jangan malu untuk bertanya, seperti jadwal rapat harian, mingguan, atau bulanan, serta lainnya.

4. Berani bicara di depan tim

Biasanya ketika baru bergabung di perusahaan, pasti akan diajak diskusi atau rapat untuk membicarakan banyak hal, selain perkenalan anggota tim baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com