Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Angkat Mantan Dirut Pertamina Patra Niaga jadi Dirut PPI

Kompas.com - 19/03/2021, 09:22 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Fasika Khaerul Zaman dari jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Sebagi gantinya, mantan bos Inter Milan itu mengangkat Nina Sulistyowati untuk menggantikan posisi Fasika.

Sebelum menduduki posisi tersebut, Nina pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pertamina Patra Niaga.

Baca juga: Meski Dihadapi Pandemi, Produksi Listrik Pertamina Geothermal Lampaui Target

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Garuda Indonesia.

Adapun pergantian direksi PT PPI ini diketahui berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: SK-92/MBU/03/2021 tanggal 18 Maret 2021.

Selain itu, pendiri Mahaka Media itu juga memberhentikan Anton Mart Irianto sebagai Direktur Operasi.

Sebagai gantinya, dia menunjuk Andry Tanudjaja sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI.

Kemudian, Erick juga memberhentikan Andry Tanudjaja dari posisi Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI.

Baca juga: Apa Itu TKDN? Aturan yang Membuat Pejabat Pertamina Dipecat

“Kami juga mengucapkan selamat datang dan siap bekerja bersama dengan harapan bergabungnya Ibu Nina dan Bapak Andry, akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan dalam mendukung rencana pemegang saham dalam proses holding pangan dan merger BGR ke dalam PPI," ujar Corporate Secretary PPI Syailendra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3/2021).

Dengan adanya perubahan ini, maka susunan direksi PT PPI yang baru sebagai berikut:

  • Nina Sulistyowati - Direktur utama
  • Andry Tanudjaja - Direktur Komersial dan Pengembangan
  • Kindy Rinaldy syahrir - Direktur keuangan, sdm dan umum
  • Eko Budianto - Direktur Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com