Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Pemerintah Gandeng ITB

Kompas.com - 19/03/2021, 12:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) sepakat melakukan kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mendukung program pemberdayaan bidang Koperasi dan UKM yang akan menjadi fokus target pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sekretaris Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, kerja sama ini akan dimulai pada tahun 2021 dan diharapkan dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang.

"Saat ini sedang dipersiapkan penguatan kelembagaan dan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka mendukung pencapaian target pemerintahan ke depan," ujarnya mengutip siaran resminya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: GoFood Ubah Skema Komisi Jadi 20 Persen+Rp 1.000, UMKM Gundah

Sebagai payung hukum kerja sama kedua belah pihak sebut dia, perlu segera diselesaikan nota kesepahaman (MoU).  Dalam masa pandemi Covid-19 penandatanganannya disepakati untuk tidak dilakukan secara seremonial, namun cukup desk to desk dan akan dirilis sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Arif menjelaskan, fokus kerja sama di tahun pertama ini akan dititikberatkan kepada tema kewirausahaan meliputi pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi dan model ekosistemnya, penciptaan dan pembinaan mahasiswa wirausaha maupun pembangunan Sistem Online Entrepreneur Potential Assessment.

Selain itu juga terkait kajian rencana pengembangan TIK dalam rangka mendukung basis data tunggal UMKM.

"Untuk selanjutnya dibuka peluang kerjasama dalam mendukung transformasi usaha informal ke formal, dukungan skema rantai pasok agar terhubung dalam global value chain serta sensus dan survei pendataan UMKM," tambah Arif.

Sementara itu Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyambut baik rencana kerja sama tersebut sebagai bagian dari kontribusi civitas akademika terhadap bangsa dan negara tentunya dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh ITB itu sendiri.

"Kerja sama ini diharapkan juga dapat menambah pengalaman dari sumber daya internal yang ada di ITB secara khusus dibidang Koperasi dan UMKM," kata Reini.

Reini menjelaskan, unit-unit yang selama ini terlibat di ITB antara lain Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), School of Business and Management (SBM), UPT Pengembangan SDM dan Lembaga Pengembangan Inovasi & Kewirausahaan (LPIK).

Baca juga: Menkop UKM: Program Bantuan untuk UMKM Segera Dilanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com