Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stimulus Pemerintah Mulai PPN hingga LTV Bakal Dongkrak Kinerja Lippo Karawaci Tahun Ini

Kompas.com - 22/04/2021, 18:35 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk pada kuartal I 2021, membukukan penjualan sebesar Rp 1,31 triliun atau melesat 86 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, sebesar Rp 703 miliar.

Penjualan pada kuartal I 2021 tersebut didorong oleh klaster rumah tapak segmen kelas menengah yang mewakili 63 persen dari total penjualan.

Meningkatnya penjualan tersebut bersumber dari peresmian proyek perumahan tapak Cendana Icon di Lippo Village sebesar lebih dari 50,6 persen.

Baca juga: BI Longgarkan LTV Kredit Properti dan Kendaraan Bermotor, Ini Besarannya

LPKR mengklaim bahwa sejak diluncurkannya Perumahan Cendana Icon merupakan penjualan tertinggi dalam satu hari selama lebih dari 20 tahun.

Selain itu, insentif perpajakan dari pemerintah di sektor properti berupa relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan mendorong kinerja LPKR pada semester II tahun ini.

"Secara umum, emiten properti mendapatkan faktor positif dari sejumlah kebijakan pemerintah, seperti pelonggaran loan to value (LTV) dan pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai," ujar Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama melalui keterangan tertulis, Kamis (22/4/2021).

Nafan memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan mulai positif pada kuartal II 2021.

Dengan demikian, akan mendongkrak kinerja emiten properti termasuk LPKR.

Baca juga: LPKR-Siloam Hospitals Sepakat Perpanjang Masa Sewa hingga Tahun 2035

Ia juga memprediksikan, LPKR mampu mencapai target penjualan sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun ini.

Dia pun merekomendasikan akumulasi saham LPKR dengan target harga Rp 274.

"Jadi, bila stimulus pemerintah berjalan, pertumbuhan ekonomi mulai positif, hal ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja emiten properti, termasuk LPKR," kata Nafan.

Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, strategi LPKR sangat tepat untuk masuk ke segmen harga di bawah Rp 1 miliar karena sesuai dengan besarnya permintaan.

Seperti diketahui, klaster Cendana Icon dijual mulai dari harga Rp 599 juta.

Baca juga: Saatnya Beli Rumah dengan PPN 0 Persen

"Pasar segmen di bawah Rp 1 miliar sangat besar. Masuknya suplai klaster Cendana Icon dari LPKR pastinya menangkap pasar yang selama ini diharapkan," kata Ali.

Sedangkan, CEO Lippo Karawaci John Riady menuturkan, pertumbuhan tingkat kepemilikan rumah sangat besar di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com