Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang 7 SUN Pekan Depan, Pemerintah Incar Rp 45 Triliun

Kompas.com - 21/05/2021, 11:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencari dana ataupun utang untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN tahun 2021 melalui lelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) dalam rupiah pekan depan, Selasa (25/5/2021).

Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik.

Pelaksanaan juga didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca juga: Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

"Lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," sebut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Jumat (21/5/2021).

Lelang akan dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB dengan tanggal setelmen pada Jumat, 28 Mei 2021. Pada lelang kali ini, pemerintah menargetkan target indikatif Rp 30 triliun, dengan target maksimal sebesar Rp 45 triliun.

Adapun 7 seri SUN yang akan dilelang yakni, SPN03210826, SPN12220527, FR0086, FR0087, FR0088, FR0083, dan FR0089.

Seri SPN03210826 dan SPN12220527 memiliki tingkat kupon diskonto dengan tanggal jatuh tempo keduanya masing-masing 26 Agustus 2021 dan 27 Mei 2022. Alokasi pembelian non kompetitif di kedua seri ini maksimal 50 persen dari yang dimenangkan.

Selanjutnya seri FR0086 menawarkan tingkat kupon 5,5 persen dengan tanggal jatuh tempo 15 April 2026. Seri FR0087 memberikan kupon sebesar 6,5 persen dengan tanggal jatuh tempo 15 Februari 2031, dan seri FR0088 memiliki tingkat kupon 6,25 persen dengan tanggal jatuh tempo 2036.

Kemudian FR0083 dan FR0089 menawarkan tingkat kupon masing-masing 7,5 persen dan 6,87 persen. Tanggal jatuh tempo kedua seri ini merupakan yang terlama, yakni 15 April 2040 dan 15 Agustus 2051.

Alokasi pembelian non kompetitif kelima seri FR maksimal 30 persen dari yang dimenangkan

Peserta lelang SUN kali ini terdiri dari dealer utama, antara lain, Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Bank Maybank Indonesia, Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dan PT Bank OCBC NISP, Tbk.

Lalu ada PT Bank Panin, Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A, PT. Bahana Sekuritas, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.

Turut serta dalam lelang ini Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia.

"Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia," tulis DJPPR.

Lelang yang terlaksana pada pekan depan ini bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Baca juga: Pemerintah Lelang 6 Seri Sukuk Negara Pekan Depan, Ini Imbal Hasilnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com