Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasio Elektrifikasi Indonesia Sentuh 99,30 Persen

Kompas.com - 25/05/2021, 20:01 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mencatat rasio elektrifikasi mencapai 99,30 persen hingga Maret 2021. Realisasi itu naik dari posisi rasio elektrifikasi pada Desember 2020 yang mencapai 99,20 persen.

Rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah rumah tangga yang telah teraliri listrik dengan jumlah total rumah tangga.

"Rasio elektrifikasi semakin meningkat, sampai dengan Maret 2021 sudah mencapai 99,3 persen," ujar Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (25/5/2021).

Secara rinci dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 30 provinsi sudah memiliki rasio elektrifikasi lebih dari 95 persen, lalu 3 provinsi dengan rasio elektrifikasi masih di bawah 95 persen, dan 1 provinsi dengan rasio elektrifikasi 100 persen.

Adapun tiga provinsi yang rasio elektrifikasi cukup rendah yakni Papua 94,55 persen, Maluku 92,03 persen, dan Nusa Tenggara Timur 88,19 persen. Sementara Bali menjadi satu-satunya provinsi dengan rasio elektrifikasi 100 persen.

Baca juga: Sejak Januari 2021, Kemenaker Terbitkan Izin Kerja 15.750 TKA

Sementara rasio desa berlistrik, lanjut Zulkifli, hingga Maret 2021 sudah mencapai 99,59 persen atau mencapai 82.630 desa yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah desa yang sudah teraliri listrik ini bertambah dibandingkan posisi akhir 2020 yang sebanyak 82.569 desa.

Untuk diketahui, desa berlistrik merupakan desa yang dilistriki oleh PLN dan non-PLN, seperti pemerintah daerah maupun swasta.

Bila dilihat per provinsi, maka dari 34 provinsi ada sebanyak 32 provinsi yang seluruh desanya sudah tersambung listrik hingga 100 persen. Sementara desa berlistrik di Papua baru mencapai 95 persen dan di Papua Barat mencapai 96,19 persen.

"PLN terus berupaya maksimal untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen, terutama di daerah 3T tertinggal, terdepan dan terluar) yang mungkin akses dan medan untuk mencapai lokasi tersebut relatif sulit," kata Zulkifli.

Baca juga: Promo Tambah Daya Listrik Tersedia hingga Akhir Mei, Ini Biayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com