Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Berawal dari Modal Rp 200.000, UMKM Ini Berhasil Rambah Pasar Mancanegara

Kompas.com - 05/06/2021, 13:28 WIB
Alek Kurniawan,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi sebagian besar orang, uang Rp 200.000 mungkin dirasa kurang untuk menjalankan sebuah bisnis. Namun, tidak untuk Maria Tanesia. Bagi ibu dua anak itu, uang Rp 200.000 bisa menjadi modal untuk membangun bisnis sprei pada 2008.

Perjalanan yang Maria tempuh memang tak sepenuhnya lancar, banyak lika-liku dan perjuangan yang harus dihadapi.

Pada masa-masa awal bisnisnya, Maria bahkan mencari bahan, mengukur kasur, dan memasangkan sprei seluruh pelanggannya sendiri. Ia hanya meminta bantuan ibunya untuk menjahit sprei pesanan.

Mencari pelanggan pun masih dilakukan secara manual dengan memberikan brosur kepada tetangga. Sampai akhirnya, sprei buatan Maria cukup dikenal dari mulut ke mulut.

Melalui merek dagang Proven Sprei, ia akhirnya berhasil membuka toko pertamanya dengan mempekerjakan satu orang penjahit.

Baca juga: Percepat UMKM Go Digital, Pemprov Jabar dan Shopee Bangun Shopee Center

Setelah delapan tahun berjualan offline, Maria mencoba peruntungannya dalam berjualan online di Shopee pada 2016.

Sebenarnya, berbagai marketplace juga mengajak Maria untuk bergabung, tetapi pilihan Maria tetap jatuh kepada Shopee. Sebab, menurut Maria, Shopee memberikan bantuan dan bimbingan hingga dirinya memahami cara mengoperasikan tokonya di e-commerce tersebut.

“Saya merasa terbantu dengan adanya berbagai fitur yang disediakan, seperti flash sale, diskon, gratis ongkos kirim (ongkir), dan ragam promo yang diberikan Shopee,” ujar Maria dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Selain membantu dari sisi penjualan, Maria merasakan bahwa Shopee juga memberikan pendampingan penuh bagi para penjual untuk terus belajar dan berkembang dalam mengikuti perubahan zaman, khususnya berjualan secara online.

Baca juga: Ridwan Kamil Apresiasi Upaya Shopee Bantu UMKM Go Digital dan Go Global

“Sejak berjualan online bersama Shopee, penjualan Proven Sprei naik sekitar 150 pesanan per hari dan sudah berhasil memproduksi ribuan sprei berbahan lokal,” kata Maria.

Berbagai program dan kampanye besar yang ditawarkan oleh Shopee, seperti 6.6 Rumah dan Hobi Sale juga turut mendongkrak penjualan Proven Sprei.

“Kami memberikan berbagai promo, seperti diskon hingga 70 persen. Ada pula berbagai produk yang kami jual di bawah Rp 50.000. Kami juga memberikan voucher diskon toko sampai 50 persen yang akan aktif di tanggal tertentu selama periode kampanye 6.6 berlangsung,” ujar Maria.

Di hari puncak kampanye, penjualan Proven Sprei pun mencapai tiga kali lipat daripada pesanan harian di waktu biasa.

Bermula dari satu orang penjahit, Maria kini mempekerjakan 20 pegawai yang kebanyakan putus sekolah untuk menjadi penjahit, staff admin, pemotong pola, dan petugas pengemasan.DOK. PROVEN SPREI Bermula dari satu orang penjahit, Maria kini mempekerjakan 20 pegawai yang kebanyakan putus sekolah untuk menjadi penjahit, staff admin, pemotong pola, dan petugas pengemasan.

Membuka pintu rezeki

Berkat bisnis Proven Sprei yang terus berkembang, Maria pun dapat membuka pintu rezeki untuk banyak orang. Bermula dari satu orang penjahit, Maria kini mempekerjakan 20 pegawai yang kebanyakan putus sekolah untuk menjadi penjahit, staf admin, pemotong pola, dan petugas pengemasan.

Selain itu, Proven Sprei turut menggandeng supplier tekstil lokal untuk menyuplai bahan dan bekerja sama dengan reseller yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com