Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Kolaborasi Ini, Pekerja Indonesia di Hong Kong Makin Mudah Kirim Uang ke Tanah Air

Kompas.com - 16/06/2021, 15:05 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yourpay bersama dengan Chandra Remittance melakukan kolaborasi untuk memberikan layanan pengiriman uang kepada para konsumen.

Khususnya para pekerja Indonesia yang mencari nafkah di Hong Kong agar bisa mengirim uang ke keluarganya dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

CEO dan founder Yourpay Christilia Widjaja mengatakan, berkat kerja sama ini akan semakin memantapkan misi perusahaannya menyediakan layanan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri yang didominasi oleh domestic worker dan low skilled labor.

Baca juga: 4 Strategi Kemenaker Jaga Hubungan Bilateral di Tempat Pekerja Migran Bekerja

Menurut Christilia, pada umumnya para pekerja tersebut menerima pembayaran secara tunai.

"Melalui kerja sama dengan Chandra Remittance ini, pekerja migran Indonesia di Hong Kong bisa mengisi saldo Yourpay secara tunai dan real time melalui semua cabang Chandra Remittance yang tersebar di seluruh Hong Kong. Nantinya dana tersebut bisa diambil dengan mudah oleh keluarga di Indonesia melalui layanan kami," jelas Christilia dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Ia menambahkan, keputusan untuk menggandeng Chandra Remittance dibuat karena kedua perusahaan sama-sama menaruh perhatian yang besar atas kesulitan para pekerja Indonesia di luar negeri dalam mengirimkan uang ke keluarganya.

Christilia menilai, Chandra Remittance merupakan salah satu penggerak dan pemerhati komunitas pekerja migran Indonesia yang terbesar di koridor migran Hong Kong.

Baca juga: Sering Dibully Jadi Alasan 5 Calon Pekerja Migran Terjun dari Lantai 4 BLK Malang

"Fokus Yourpay adalah menciptakan layanan terpercaya agar pekerja migran asal Indonesia bisa melakukan transaksi langsung dan real time tanpa adanya perantara pihak ketiga, dengan biaya yang rendah hinga 10,5 kali lebih murah dari pilihan layanan serupa," katanya.

Christilia memastikan semua fitur di Yourpay telah dibangun sebaik mungkin untuk mempermudah pekerja migran.

Sehingga Yourpay bisa menjadi katalisator bagi pekerja migran dan seluruh keluarganya agar melek literasi finansial.

Sementara itu, pendiri dari Chandra Remittance, Chandra Wahyudi mengatakan, selama ini perusahaannya terus mencari mitra perusahaan finansial dari Indonesia untuk melayani para pekerja tersebut.

"Saya percaya hanya layanan finansial dari Indonesia yang bisa melayani pekerja migran Indonesia dengan optimal. Karena itu kerja sama dengan Yourpay ini bisa membantu kami juga dalam berempati memperjuangkan dan memberi yang nilai lebih kepada sesama warga Indonesia khususnya komunitas migran," kata Chandra.

Baca juga: 2.757 Pekerja Chevron di Blok Rokan Bakal Jadi Pegawai Pertamina

Menurut dia, Yourpay bukanlah produk fintech yang pertama kali menjaring pasar migran Indonesia.

Sebelumnya, beberapa kali fintech dari negara lain telah menjajaki kerjasama dengan Chandra Remittance di Hong Kong.

Namun, baru dengan Yourpay memasuki kerja sama dalam posisi strategis dengan Chandra Remittance karena memiliki fokus dan visi yang sama dalam melayani pekerja migran dan keluarganya secara khusus.

“Saya percaya dengan Yourpay karena pendiri dan pemodalannya adalah milik Indonesia, dan dalam masa uji coba selama beberapa bulan sebelum finalisasi semuanya berjalan baik dan lancar," kata Chandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com