Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ganti Dirut PT Surveyor Indonesia

Kompas.com - 02/07/2021, 17:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan direksi PT Surveyor Indonesia (Persero).

Selain itu, mantan bos Inter Milan inui juga merumbah nomenklatur jabatan di perusahaan pelat merah tersebut.

Hal itu diketahui berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-224/MBU/07/2021 tanggal 2 Juli 2021 tentang Penetapan Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Surveyor Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Copot Direktur Keuangan PPI

Dalam keputusan tersebut, Erick memberhentikan Dian M Noer dari jabatan Direktur Utama Surveyor Indonesia. Sebagai gantinya, dia mengangkat M Haris Witjaksono untuk menggantikan posisi yang ditinggal Dian.

Haris sendiri merupakan mantan Direktur Komersial 2 Sucofindo.

Selain itu, pendiri Mahaka Media itu juga memberhentikan dengan hormat Tri Widodo sebagai Direktur Komersial 1 serta Darwin Abas sebagai Direktur Komersial 2 Surveyor Indonesia.

Sebagai gantinya, Saifuddin Wijaya diangkat menjadi Direktur Komersial Surveyor Indonesia.

Erick juga mengalihtugaskan penugasan Rosmanidar Zulkifli dari Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia.

Dengan adanya perombakan ini, maka susunan direksi Surveyor Indonesia yang baru adalah sebagai berikut:

Baca juga: Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris Askrindo

  • M. Haris Witjaksono sebagai Direktur Utama.
  • Saifuddin Wijaya sebagai Direktur Komersial.
  • Rosmanidar Zulkifli sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
  • Lussy Ariani Seba sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Sebagai informasi, pada 2020 Surveyor Indonesia mengumpulkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,42 triliun atau turun 3,5 persen dari pendapatan usaha tahun 2019 sebesar Rp 1,47 triliun.

Di tahun yang sama perusahaan milik negara itu meraup laba bersih sebesar Rp 102,4 miliar atau turun 36,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 162,3 miliar.

Adapun total aset perusahaan pada 2020 mencapai Rp 1,83 triliun atau naik 4,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,74 Triliun. Disamping itu Surveyor Indonesia berhasil mencapai Skor Kinerja Kesehatan Perusahaan Tahun 2020 dengan skor sebesar 82 dengan kategori Sehat - AA.

Baca juga: Erick Thohir Ingin Indonesia Tambah 20 Unicorn Baru

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com