Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Penawaran SBR010 Ditutup Lebih Cepat, Pesanan Investor Sudah Capai Target

Kompas.com - 15/07/2021, 07:06 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sudah menutup masa penawaran Surat Berharga Negara Ritel seri SBR010 yang diumumkan di media sosialnya pada Selasa (13/7/2021).

Semula, masa penawaran SBR010 yang dibuka sejak 21 Juni 2021 akan ditutup pada Rabu, 15 Juli 2021.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, penutupan masa penawaran SBR010 lebih awal ini lantaran target yang ditetapkan sudah terpenuhi. Menurutnya, animo masyarakat dalam berinvestasi di SBR010 cukup tinggi.

Baca juga: Kemenkeu Sarankan Investor Pemula Investasi di SBR010 ketimbang Aset Kripto

Deni menuturkan, awalnya pemerintah menargetkan penerbitan sebanyak Rp 5 triliun. Akan tetapi dengan animo masyarakat yang cukup besar, dan dengan berbagai pertimbangan berbagai faktor, termasuk kebutuhan penerbitan dan strategi pengelolaan portofolio SBN, kuota maksimum di sistem e-SBN dinaikkan lagi.

“Kami naikkan lagi menjadi Rp 7,5 triliun. Dari kuota baru tersebut ternyata juga dapat terpenuhi sebelum hari terakhir masa penawaran SBR010,” kata Deni, kepada Kontan.co.id Rabu (14/7/2021).

Penetapan hasil penawaran SBR010 akan dilaksanakan pada 19 Juli 2021, dengan tanggal setelmen ditetapkan pada 22 Juli 2021.

Salah satu mitra distribusi SBR010, PT Bank CIMB Niaga juga menilai antusiasmenya cukup baik, karena saat ini booking sudah mencapai alokasi target yang ditetapkan, yaitu mencapai Rp 100 miliar.

Sebagai tambahan, SBR010 memiliki tenor 2 tahun sampai 10 Juli 2023, dengan tingkat kupon 5,10 persen. Dengan tingkat kupon mengambang (floating with floor), investor masih memiliki peluang untuk dapat kupon yang lebih tinggi apabila suku bunga naik, tetapi akan tetap mendapat kupon yang sama apabila suku bunga turun.

Baca juga: SBR010 Sudah Bisa Dibeli, Investasi Mulai Rp 1 Juta

Ini merupakan SBN Ritel ketiga yang dilaksanakan setelah ORI019, dan SR014. Hingga akhir tahun ini, pemerintah masih akan menerbitkan tiga seri lain yaitu SR015 (27 Agustus-15 September 2021), ORI020 (27 September-20 Oktober 2021), dan ST008 (1 November-17 November 2021).

“SBR menjadi salah satu alternatif investasi yang diminati masyarakat karena jaminan keamanannya, kemudahan berinvestasi, nilainya yang cukup terjangkau dan keunikan dari sisi kupon yang dapat diterima setiap bulan,” pungkas Deni.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Masa penawaran SBR010 ditutup lebih cepat, pemesanan sudah mencapai target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com