Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keuntungannya Bersaing secara Sehat di Kantor

Kompas.com - 18/07/2021, 11:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Hidup ibarat sebuah kompetisi, di mana setiap pesertanya harus bersaing untuk mencapai kemenangan atau tujuan. Hal inilah yang dapat kamu temukan di dunia kerja.

Di kantor, persaingan antar rekan kerja biasa terjadi. Siapapun pasti ingin menunjukkan keahlian, kemampuan, kompetensinya agar menjadi karyawan terbaik.

Dari kemenangan tersebut, akan berbuah promosi jabatan lebih tinggi dan kenaikan gaji. Mungkin juga benefit lain, seperti beasiswa pendidikan ke luar negeri atau lainnya.

Bersaing dalam dunia kerja sangat wajar, bahkan sangat penting untuk kariermu. Kok bisa? Berikut alasannya, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Persaingan menentukan perkembangan karier

Setiap orang pasti berusaha menjadi yang lebih baik. Jika kamu memilih mundur, tanpa berani bersaing, jangan harap kariermu akan melejit. Itu artinya juga, gajimu tidak akan naik. Mentok segitu-gitu saja.

Apapun yang kamu minta ke perusahaan kemungkinan besar akan ditolak. Sebab, kamu tidak menunjukkan performa terbaik untuk kemajuan perusahaan.

Perusahaan merasa kamu tidak mampu mengeksplor diri dengan tantangan yang ada di depan, seperti bidang pekerjaan lain maupun antar rekan kerja.

2. Tanpa bersaing, kamu akan disepelekan

Jangankan perusahaan, sesama rekan kerja pun akan meragukan kemampuanmu saat kamu tidak mau bersaing. Mereka akan berasumsi kalau kamu diterima perusahaan hanya karena faktor keberuntungan semata.

Mau dicap seperti itu? Jika tidak, ayo bersaing dengan yang lain. Selagi bersaing secara sehat, maka tak ada yang menyalahi aturan.

Kamu tidak perlu menunjukkan sisi sengitnya persaingan layaknya dalam sebuah kompetisi. Mainnya harus lebih cantik, seperti memberikan ide-ide brilian saat rapat, sanggup menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline, menjadi problem solving ketika tim didera masalah, atau lainnya.

3. Bersaing agar menjadi karyawan di atas standar

Perusahaan mana yang mau mempekerjakan karyawan yang levelnya standar-standar saja? Orang seperti itu banyak di luar sana. Sangat mudah mencari penggantimu.

Jika perusahaan dalam masa-masa sulit, seperti krisis, besar kemungkinan kamu menjadi salah satu yang dicepat. Sebab, kontribusimu dianggap kurang selama bekerja.

Kalau kamu ingin diperhitungkan, berikan yang terbaik. Bersainglah menciptakan metode penyelesaian kerja yang lebih baik, sehingga orang lain mengakui kalau kamu kompeten.

4. Bersaing membuatmu dapat peluang lebih besar

Banyak peluang yang didapatkan saat kamu mau bersaing dengan rekan kerja. Mulai dari peluang promosi jabatan, penghargaan, bonus, kenaikan gaji, dan lainnya.

Peluang seperti ini tidak dirasakan satu atau dua kali, tetapi bakal sering jika perusahaan senang atas kontribusi yang kamu berikan selama ini. Jadi, coba hilangkan kebiasaan kerja yang biasa-biasa saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com