Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada PPKM, Begini Strategi CGV Bertahan Meski Bioskop Ditutup

Kompas.com - 23/07/2021, 08:38 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) atau Bioskop CGV mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk bertahan selama pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat saat ini.

Sales and Marketing Division Head CGV Manael Sudarman mengungkapkan, pihaknya tidak menampik dampak dari penutupan operasional mengganggu kelangsungan bisnis perusahaan, sehingga terjadi penurunan traffic.

“Memang di kuartal dua secara traffic menuju ke arah normal. Tapi karena ada penutupan total tahun lalu dan PPKM darurat berakibat pada penurunan traffic,” jelas Manael dalam public expose virtual, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Diterpa Pandemi, Bioskop CGV Merugi, Pendapatan Anjlok Selama 2020

Walau demikian, di 2021, BLTZ melakukan beberapa terobosan dan inovasi seperti menerapkan sistem pembayaran secara touchless, baik untuk pembelian tiket, pembelian makanan, dan merchandise.

Pihaknya juga menambah kerja sama dengan penyedia layanan pembayaran digital dan platform penjualan tiket online.

Melalui inisiatif tersebut, Manael optimistis mampu bertahan meskipun pemerintah mengimbau untuk menutup operasional bioskop selama pemberlakuan PPKM Darurat.

“Pengembangan yang sedang kami lakukan adalah bentuk e-tiket di mana pelanggan yang sudah melakukan transaksi online cukup menunjukkan tiket digital malaui aplikasi CGV dan bisa langusng masuk auditorium,” jelas dia.

Accounting Manager PT Graha Layar PrimaArie Hartomo mengatakan,  pihaknya berupaya memastikan akan melakukan yang terbaik untuk dapat bertahan dan melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di bioskop.

Baca juga: PPKM Darurat, CGV Tutup Sementara Semua Bioskopnya

Caranya, menerapkan protokol kesehatan ketat, vaksinasi karyawan, menurunkan kapasitas dan sterilisasi rutin.

“Jikalau CGV harus menutup beberapa bioskopnya sementara demi kepentingan masyarakat, kami akan turut serta menaati imbauan pemerintah. Diharapkan seiring dengen menerapkan hal-hal tersebut, menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat, kinerja keuangan dapat membaik,” jelas Arie.

Head of Operation Graha Layar Prima Diana Abbas mengatakan, di tahun 2021, strategi perseroan untuk bertahan adalah dengan terus fokus pada operasional bisnis dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan kenyamanan pengunjung CGV.

Dia bilang, diharapkan tahun ini beberapa film yang sempat tertunda penayangannya bisa on schedule untuk tayang.

Hal ini mengingat kondisi pandemi awal tahun 2021 sedikit membaik dibandingkan akhir 2020 membuat studio film dunia confident meneruskan rencana penayangan film yang direncanakan rilis di tahun sebelumnya, dan juga memang sudah direncanakan rilis di 2021.

Baca juga: Tren Sewa Studio Bioskop, Berapa Harga di CGV?

“Secara strategis kami melakukan inovasi penyediaan produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan hiburan masyarakat. Film-film yang tayang di semester 1 cukup membantu peningkatan kinerja perusahaan dibandingkan semester akhir di tahun sebelumnya,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com