Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Penipuan, Dana Nasabah Jenius yang Hilang Bisa Dikembalikan?

Kompas.com - 09/08/2021, 17:41 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu dua nasabah Jenius Bank BTPN menjadi korban penipuan dalam waktu yang berdekatan. Total dana ratusan juta pun raib dari rekening kedua nasabah tersebut.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan, terkait kejadian tersebut, pihaknya bersama korban telah melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.

"Kita akan terus berusaha untuk mendapat pelakunya, bersama dengan pihak kepolisian," katanya dalam diskusi virtual, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Marak Kasus Pembobolan Rekening, Sejumlah Fitur Jenius Disesuaikan

Namun demikian, Jenius tidak bisa melakukan pengembalian dana yang hilang dari akun tabungan nasabah tersebut.

Irwan menjelaskan, pembobolan rekening, kemudian pengiriman dana dari rekening korban ke rekening pelaku telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Jadi memang proses sudah menggunakan password yang sesuai, sudah menggunakan OTP yang sesuai, dan sayangnya OTP dan data-data ini adalah data-data yang diberikan nasabah sendiri," tuturnya.

"Sehingga dalam hal ini memang kita tidak bisa mengembalikan dana yang hilang," tambahnya.

Lebih lanjut Irwan menyebutkan, dalam sebagian besar kasus penipuan yang terjadi, pelaku mendapatkan data-data akun rekening langsung dari nasabah Jenius.

Oleh karenanya, Jenius BTPN mengajak nasabah dan non-nasabah untuk melindungi data dan informasi rahasia dan pribadi mereka dengan tidak membagikan OTP, PIN, dan password, kepada siapa pun, termasuk pihak Bank BTPN.

Baca juga: Dana Rp 241,8 Juta Raib di Jenius, BTPN: Nasabah Diperdaya oleh Pelaku Penipuan

"Jenius juga akan terus memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada nasabah tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dalam tiap kesempatan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang nasabah Jenius BTPN bernama Theresia Avila BTPN mengaku kehilangan uanganya sebanyak Rp 110 juta.

Dia diduga menjadi korban penipuan setelah sebelumnya ditelepon seseorang yang mengatasnamakan pegawai Jenius Connect pada 14 Juli 2021.

Tidak berselang lama, seorang nasabah Jenius BTPN lainnya, bernama Wirawan A. Candra mengaku kehilangan tabungannya sebesar Rp 241,85 juta.

Tabungan tersebut terdiri dari Rp 220 juta berupa deposito dan Rp 21,85 juta tabungan aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com