Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Temukan Cadangan Gas Hidrokarbon di Sulawesi Tengah

Kompas.com - 14/08/2021, 20:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas hidrokarbon ketika melakukan pengeboran sumur eksplorasi West Penyu (WPY)-001 di Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Atas penemuan itu, Kepala Divisi Pemboran SKK Migas, Surya Widyantoro mengatakan, KKKS bakal melakukan evaluasi data hasil lapangan untuk memastikan besaran cadangan di kawasan tersebut.

"Untuk mendapatkan data yang lebih pasti, kami mengusulkan agar data dievaluasi berdasarkan data Seismik 3D Pesut Mas yang diakuisisi pada tahun 2019 dan diusulkan untuk mengkonfirmasi keberadaan hidrokarbon pada batugamping Formasi Minahaki berumur Miosen Tengah,” kata Surya Widyantoro dalam siaran pers, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: Usai Ambil Alih Blok Rokan, Pertamina Langsung Mengebor Sumur Baru

Surya mengungkapkan, kronologi pengeboran dimulai pada tanggal 14 Mei 2021. Saat itu, Sumur WPY-001 mulai dibor dengan trayek bor miring (directional).

Pengeboran dilakukan dari lokasi Sumur Penyu-001 ke arah barat laut menuju titik target dengan rencana kedalaman akhir pada 2.390 meter di bawah permukaan tanah (Measure Depth).

Proses pengeboran terlaksana selama 62 hari. Pada tanggal 10 Juli 2021 sumur WPY-001 mencapai titik kedalaman akhir 2.420 meter.

"Setelah dilakukan evaluasi petrofisika oleh Pertamina EP, lebih lanjut diusulkan 2 interval Uji Kandung Lapisan (UKL)," ucap Surya.

Adapun saat ini, Sumur WPY-001 sedang mempersiapkan proses penutupan sumur dan diperkirakan rig pemboran akan meninggalkan lokasi pada tanggal 17 Agustus 2021.

"Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi perhitungan sumberdaya berdasarkan hasil pemboran yang dilakukan," beber dia.

Tercatat sejak Januari-Agustus 2021, sudah ada 15 sumur eksplorasi yang dilakukan pengeboran, dengan status 9 sumur sampai kedalaman akhir dan 6 sumur masih dalam pengeboran.

Baca juga: Meroket Hampir 300 Persen, Laba Bersih BUMN Minyak Arab Saudi Tembus Rp 366 Triliun

Dari 9 sumur yang mencapai kedalamam akhir, terdapat 6 sumur yang mengandung temuan, yakni Sumur Hidayah-1 di WK North Madura II yang dikelola Petronas. Sumur ini menemukan cadangan minyak.

Kemudian ada sumur Fanny di WK Offshore South East Sumatra yang dikelola PHE OSES menemukan cadangan gas, sumur MSDE-01 di WK Malacca Strait oleh MP Malacca yang menemukan cadangan gas; dan sumur Maha-2 di WK West Ganal yang dikelola oleh Eni West Ganal menemukan cadangan gas.

Lalu ada sumur Pakuaji-2 di South Jambi B yang dikelola oleh Jindi (South Jambi) yang menemukan cadangan gas, dan terakhir adalah sumur West Penyu (WPY)-001 dengan cadangan gas.

"Dengan adanya temuan tersebut, success ratio pemboran eksplorasi Indonesia tahun 2021 mencapai 75 persen. Pada tahun 2021, kami berencana mengebor 40 sumur eksplorasi, semoga ditemukan cadangan baru pada kegiatan pemboran lain,” pungkas Surya.

Baca juga: Pertamina Resmi Kelola Blok Rokan, Ini Pesan Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com