Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Tembus Rp 711,48 Juta, Cetak Rekor Tertinggi sejak Mei

Kompas.com - 04/09/2021, 10:54 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bitcoin mencetak rekor tertinggi sejak bulan Mei lalu pada perdagangan akhir pekan ini.

Dikutip dari data Coinmarketcap, Sabtu (4/9/2021), harga bitcoin pada perdagangan pagi ini mencapai 50.104,61 dollar AS per keping atau sekitar Rp 711,48 juta.

Nilai tersebut meningkat 2,19 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sehari yang lalu.

Sementara itu, bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan lalu, harga bitcoin menguat 2,23 persen.

Baca juga: Akui Keberadaan Bitcoin dkk, Bank Sentral Kuba Bakal Atur Aset Kripto

Kapitalisasi pasar bitcoin pun hampir mendekati 1 triliun dollar AS, tepatnya sebesar 941,36 miliar dollar AS pada perdagangan hari ini.

Dilansir dari Coindesk, harga bitcoin menguat mengikuti tren harga pasar saham indeks global yang juga mengalami rally pekan ini.

Sementara itu, kapitalisasi pasar aset kripto secara keseluruhan saat ini mencapai 2,28 triliun dollar AS.

Hal tersebut menjadi sinyal kian besarnya minat investor terhadap kondisi pasar saat ini.

"Bitcoin juga ingin mengikuti tren," ujar Head of Research broker dan aplikasi perdagangan aset digital Bequant, Martha Reyes-Hulme, melalui e-mail kepada Coindesk.

"Dominasi bitcoin (di pasar aset krupto) telah turun menuju 40 persen dan bsia jadi kian melemah seiring investor juga mulai menjangkau area lain di pasar, serta lebih fokus untuk penggunaan ketimbang hanya sekadar menyimpan," tulis Reyes-Hulme.

Baca juga: Apa Itu Bitcoin yang Harganya Tembus Rp 700 Juta, Serta Cara Belinya

Selain itu, Executive Director dari hedge fund aset digital ARK36 Ulrik Lykke kepada Coindesk mengatakan, bila bitcoin gagal menembus level resisten di 50.000 dollar AS, harga bitcoin bisa berbalik kembali ke 40.000 dollar AS.

Seiring dengan menguatnya harga bitcoin, harga ethereum juga melesat pada perdagangan hari ini.

Coinmarketcap mencatat, harga ethereum mencapai 3.922,7 dollar AS per keping atau sekitar Rp 56,48 juta.

Harga aset kripto tersebut menguat 3,13 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama 24 jam yang lalu, dan melesat 20,91 persen bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu.

Sementara itu, harga aset kripto solana melejit 10,04 persen menjadi 148,14 dollar AS atau sekitar Rp 2,10 juta pada perdagangan hari ini

Bila dibandingkan dengan periode yang sama sepekan yang lalu, harga solana melesat 68,79 persen.

Baca juga: Aset Kripto Kompak Rontok, Bitcoin Merosot ke Level 48.000 Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com