Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Rantai Pasok Produk Health Care, KLBF Bikin Perusahaan Baru

Kompas.com - 08/09/2021, 14:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendukung kemudahan dalam rantai pasok produk-produk health care, emitan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) dan PT Global Chemindo Megatrading (GCM) membentuk perusahaan baru, PT Mostrans Global Digilog (MGD).

Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata menjelaskan, sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas professional, ilmiah dan teknis, pendirian PT Mostrans Global Digilog menjadi poin yang sangat penting karena berkaitan dengan inovasi dan kelangsungan dari produk perseroan.

“Kalau bicara soal investasi, pada intinya KLBF selalu berdasarkan inovasi dan kebutuhan jauh ke depan. Lalu, kalau bicara mengenai Mostrans, itu adalah bafian dari kemudahan akases yang mau disediakan oleh KLBF,” jelas Bernardus dalam public exposes live, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Kalbe Farma Targetkan Ekspor Mencapai Rp 1 Triliun di 2021

Bernardus menjelaskan, dengan kehadiran PT Mostrans Global Digilog, maka kedepannya KLBF akan memastikan system transportasi yang mendukung supply chain dari produk-produk health care milik KLBF.

“Salah satu kemudahan akses adalah transprtasi untuk produk-produk health care yang memerlukan vehicle yang khusus. Tidak bisa produk health care itu transpoerasinya disatukan dengan produk kecap atau rokok (misalnya),” jelas dia.

Kehadiran Mostrans diharapkan menjawab kebutuhan pemain di bidang health care dalam kebutuhan akan transportasi khsusus untuk produk kesehatan.

“Jadi intinya adalah bagian dari kemudahan akses dan supply chain produk healthcare. Ketika kita memerlukan investasi yang lain yang jauh lebih besar, kita masih mampu me-leverage dari masing-masing asset,” jelas dia.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, pada (6/9/2021), PT Mostrans Global Digilog merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivitas professional, ilmiah dan teknis lainnya, serta perdagangan besar dengan modal dasar Rp 80 miliar.

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 25 persen atau sejumlah Rp 20 miliar, masing-masing dengan bagian kepemilikan EPMT sejumlah Rp 19,8 miliar (99 persen) dan GCM sejumlah Rp 200 juta (1 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com