Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kaya AS Bakal Alami Kenaikan Tarif Pajak 11 Persen pada 2023

Kompas.com - 15/09/2021, 08:51 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNBC


WASHINGTON, KOMPAS.com - Orang kaya Amerika Serikat (AS) dengan pendapatan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14,2 miliar (kurs Rp 14.200) atau lebih per tahun akan mengalami kenaikan pajak rata-rata 11 persen pada tahun 2023.

Dilansir dari CNBC, Rabu (15/9/2021), hal tersebut seiring dengan reformasi kebijakan yang sedang diajukan oleh Partai Demokrat di DPR AS.

Keluarga yang masuk dalam kategori penduduk karya tersebut akan membayar pajak tambahan senilai 96.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,36 miliar pada tahun tersebut.

Baca juga: Pajak Orang Kaya Naik, Zakat Orang Kaya Naik?

Tarif pajak rata-rata pajak orang kaya AS diproyeksi akan meningkat menjadi 37,3 persen dari 30,2 persen.

Di sisi lain, kebijakan yang baru diajukan tersebut juga akan memberikan potongan tarif pajak kepada semua rumah tangga dengan pendapatan kurang dari 200.000 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 2,84 miliar.

Contohnya, bagi keluarga dengan pendapatan 20.000 dollar AS hingga 30.000 dollar AS akan pajak federalnya akan dikurangi 87 persen.

Dengan demikian, akan ada pendapatan pajak yang dihemat sebesar 18.700 dollar AS.

Partai Demokrat AS mengusulkan serangkaian reformasi pajak pada Senin (13/9/2021) lalu yanditujukan untuk perusahaan dan rumah tangga kaya.

Hal itu untuk membantu mendanai pengeluaran untuk inisiatif iklim serta perluasan signifikan jaring pengaman sosial AS.

Baca juga: Menkeu Usul Pajak Orang Kaya Naik, Begini Penerapan di Negara Tetangga

Rancangan undang-undang baru tersebut akan menaikkan tarif pajak penghasilan marjinal teratas menjadi 39,6 persen dan meningkatkan tarif federal teratas untuk keuntungan modal jangka panjang menjadi 25 persen dari 20 persen.

Selain itu, ada pula tarif pajak tambahan atau surtax sebesar 3 persen untuk rumah tangga dengan pendapatan mulai 5 juta dollar AS per tahun.

Komite Gabungan Perpajakan Kongres AS mengatakan, hal itu bakal meningkatkan pendapatan pajak AS sekitar lebih dari 2 triliun dollar AS dalam satu dekade setelah kebijakan diimplementasikan.

Baca juga: Pajak Orang Kaya Akan Naik, Pengusaha: Apa Sudah Layak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com