Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB: Lewat Digitalisasi, UMKM Bisa Perkecil Penurunan Omzet dan Perluas Pasar

Kompas.com - 15/09/2021, 13:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mengadopsi digitalisasi di masa pandemi Covid-19. Adopsi teknologi digital sudah menjadi keharusan karena mampu membuat usaha UMKM bertahan.

Business Banking Sales Head UOB Indonesia, Hendrik Komandangi mengatakan, digitalisasi akan menjawab tantangan dan keluhan UMKM di masa pandemi, mulai dari sulitnya menjaga arus kas hingga minimnya omzet.

Dia menemukan, UMKM yang mengadopsi digital bisa meminimalisir tantangan tersebut.

Baca juga: Cara Meningkatkan Omzet UMKM Selama Pandemi Covid-19

"Kami menemukan bahwa banyak para pelaku UMKM itu memilih untuk bisa melakukan transformasi adopsi teknologi digital menjawab tantangan tersebut," kata Hendrik dalam diskusi UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9/2021).

Hendrik menuturkan, UMKM harus mulai mengotomatisasi proses bisnisnya. Dengan melakukan transformasi tersebut, UMKM bisa punya waktu lebih untuk merencanakan keuangannya.

Jika tak mengadopsi digital, UMKM mesti bertahan (survive) membayar kewajiban operasional. Sementara, pembayaran biaya operasional yang terhambat membuat pembayaran kepada supplier juga terganggu.

"Tadinya karena semua manual, sibuk mengurusi sendiri even semua staf disuruh. Dengan digitalisasi mereka punya waktu lebih untuk bisa melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik. Ke depan, mereka bisa lebih maju," ucap Hendrik.

Berdasarkan kajian yang dilakukan UOB, 48 persen UMKM mengaku kesulitan untuk menjamin atau menjaga kebutuhan arus kas di masa krisis.

Baca juga: 15,3 Juta UMKM Sudah Gabung Ekosistem Digital

Terbatasnya mobilitas karena PPKM tentu saja membuat UMKM kehilangan pemasukan dan menurunkan penjualan. Akibat hal tersebut, UMKM mengaku kesulitan menjalankan kelangsungan usaha.

"Tapi ada peluang di balik tantangan tersebut. Dari transformasi, mereka bisa mengubah tantangan tersebut menjadi peluang," pungkas Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com