Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Raih Predikat Maskapai LCC dengan Layanan Kesehatan Terbaik Saat Pandemi

Kompas.com - 21/09/2021, 17:57 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink mendapatkan predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan global independen yang berbasis di Inggris. Hal itu diumumkan di laman resmi Skytrax pada hari ini Selasa (21/9/2021).

Predikat tersebut menjadikan Citilink sebagai maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) kedua di dunia yang mendapatkan 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating, setelah maskapai asal Singapura, Scoot.

Masuknya Citilink ke predikat tersebut, sekaligus menjadikan total ada 15 maskapai di dunia yang kini mendapatkan 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating dari Skytrax.

Baca juga: Dukung PON di Papua, Garuda Indonesia dan Citilink Tambah Frekuensi Penerbangan

Direktur Utama Citilink Juliandra menjelaskan, predikat tersebut merupakan penilaian tertinggi yang diberikan kepada maskapai penerbangan atas penerapan protokol kesehatan terbaik dalam layanan penerbangan di tengah situasi pandemi Covid-19. 

"Predikat ini merupakan pengakuan global atas kualitas penerapan protokol kesehatan yang baik dalam penerbangan Citilink khususnya di masa pandemi Covid-19," ujar Juliandra dalam keterangan resminya, Selasa (21/9/2021).

Ia mengatakan, pencapaian predikat tersebut didasarkan pada proses audit yang dilakukan Skytrax pada Agustus 2021. Citilink sendiri telah melakukan persiapan audit tersebut sejak Januari 2021.

Audit mencakup keseluruhan aspek penerapan protokol kesehatan, utamanya dalam memberikan pelayanan di masa pandemi Covid-19 yang meliputi tahapan pre-, in- hingga post-flight. 

Juliandra memastikan, Citilink terus berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang baik. Serta mengembangkan berbagai layanan di seluruh fase penerbangan demi menciptakan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang Citilink.

Sementara itu, CEO Skytrax Edward Plaisted mengatakan, pihaknya memberikan predikat 5-Star Covid-19 Airline Safety Rating, setelah mempertimbangkan upaya yang telah dilakukan Citilink dalam memberikan standar kebersihan tertinggi bagi penumpangnya.

"Manajemen dan karyawan Citilink telah melampaui standar industri untuk memitigasi risiko penularan Covid-19 dalam rangka memulihkan kepercayaan penumpang untuk kembali bepergian menggunakan pesawat,” ujar Edward.

Baca juga: Intip Penampilan Pramugari Citilink dengan Seragam Baru

Sekedar diketahui, audit Skytrax dilakukan untuk memastikan bahwa Citilink telah memiliki prosedur atau menyempurnakan prosedur dengan memasukkan standar prosedur kesehatan terkait Covid-19. Prosedur kesehatan itu baik fase sebelum, saat terbang, maupun sesudah penerbangan (pre-, in-, dan post flight). 

Secara garis besar aspek penilaian Audit Skytrax yang dilakukan adalah pre-flight yang mencakup website, automatic check-in process, dan boarding management.

Lalu in-flight yang mencakup customer & cabin staff PPE (Personal Protective Equipment), cabin staff assistance, disembark management and cabin cleanliness. Serta post-flight yang mencakup arrival and baggage reclaim. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com