Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Sudah Angkut 6,4 Juta Ton Per Meter Kubik Muatan Pos Laut sejak 2014

Kompas.com - 30/09/2021, 15:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni telah mengangkut 6,4 juta ton per meter kubik muatan pos laut sejak 2014. 

Hal itu disampaikan Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taufik usai penandatangan kerja sama pengangkutan “Kirimanpos Laut” dengan PT Pos Indonesia.

“Kolaborasi ini sudah terjalin sejak 2014 dan masih berlanjut hingga kini," ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (30/9/2021).

Adapun penandatanganan kerja sama dilaksanakan secara langsung oleh Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro dengan Direktur Operasi dan Teknologi Informasi PT Pos Indonesia Hariadi di Jakarta, Kamis.

Opik mengatakan, kelanjutan kerja sama pengiriman muatan pos laut memberikan nilai tambah bagi Pelni dan PT Pos Indonesia. Iya yakin kerja sama itu akan memberikan kontribusi kargo bagi kedua perusahaan di tengah pandemu Covid-19.

Baca juga: DPR Sahkan UU APBN 2022, Pertumbuhan Ekonomi Ditargetkan 5,2 Persen

“Hari ini menjadi langkah keberlanjutan sebuah komitmen bersama antara Pelni dengan Pos Indonesia yang telah kami bangun sejak 2014. Kami akan terus memastikan muatan pos akan tersalurkan dengan baik sehingga dapat diteruskan kembali oleh pihak Pos sampai kepada end user,” jelas Opik.

Sebelumnya, PT PELNI telah menjalin kerja sama di bidang logistik yaitu jasa layanan dooring pengurusan transportasi (JPT) dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) pada Selasa (21/9/2021).

“Kerja sama ini sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mengembangkan bisnis logistik untuk mencapai visi dan misi Perusahaan,” ucap Opik.

Pelni mencatat hingga Agustus 2021, pihaknya sudah mengangkut General Cargo sebanyak 13.212 ton, kontainer sebanyak 3.196 TEUs, dan kendaraan sebanyak 2.959 unit.

Baca juga: Erick Thohir Bareng Budi Karya Tinjau Layanan Isolasi di Kapal Pelni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com