Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volta Akan Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Indonesia

Kompas.com - 02/11/2021, 14:35 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Volta Indonesia Semesta, anak perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group dan SiCepat dalam waktu yang dekat ini akan membangun pabrik sepeda motor listrik pertamanya di Indonesia.

Direktur PT Volta Semesta Indonesia, Willty Awan mengatakan, pihaknya akan memproduksi Motor listrik volta dengan Battery Replacement System (SGB) sebagai inovasi penggerak yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: PLN Borong 77 Unit Motor Listrik dari Volta, untuk Apa?

"Hal ini sejalan dengan upaya kami mendukung pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. (KBLBB) yang menargetkan pertumbuhan jumlah mobil listrik menjadi 374.000, sepeda motor listrik menjadi 11,8 juta," ujar Willty dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Tak hanya itu, Volta juga akan membangun Stasiun Pengisian Tenaga Listrik Umum (SPKLU) 6.000 dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) menjadi 17.000 pada tahun 2025.

Volta diharapkan bisa mengembangkan inovasi untuk membantu kemajuan Indonesia khususnya di bidang transportasi yang ramah lingkungan.

Dengan memiliki 4 tipe sepeda listrik dan 1 tipe motor listrik serta 3 tipe motor listrik roda tiga, Volta siap menembus pasar kendaraan listrik Indonesia yang saat ini sedang didukung kuat oleh Pemerintahan Jokowi.

Baca juga: Temui Perwakilan BMW dan Mercy, Menperin Beberkan Peluang Investasi Kendaraan Listrik

“Menyadari proposisi nilai Indonesia yang lebih hijau, NFCX senang bekerja sama dengan Volta untuk menghadirkan kendaraan bermotor ramah lingkungan yang didukung oleh teknologi Internet-of-Things (IoT) yang kuat," kata Presiden Direktur NFCX, Abraham Theofilus.

"Pengguna Volta akan dapat mengatur kendaraan listrik dan penggunaan baterai mereka dengan nyaman melalui platform digital yang didukung oleh NFCX. Dengan demikian, kami berharap dapat memperkuat kegunaan dan mengurangi keraguan yang terkait dengan adopsi EV terutama pada jarak tempuh dan frekuensi penggunaan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com