Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allianz Life Indonesia Incar Potensi Pertumbuhan Minat Asuransi di Masa Pandemi

Kompas.com - 29/11/2021, 14:34 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan terhadap produk asuransi di masa pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Hal ini terefleksikan dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan adanya tren pertumbuhan tingkat penetrasi asuransi.

OJK mencatat hingga paruh pertama tahun 2021, tingkat penetrasi asuransi telah mencapai 3,11 persen. Angka ini terus meningkat dari 2,81 persen pada 2019 dan 2,92 persen pada 2020.

Pertumbuhan tingkat penetrasi itu selaras dengan munculnya kesadaran akan produk perlindungan atau proteksi diri di masa pandemi Covid-19. Pandemi dinilai telah mengubah gaya hidup masyarakat, menjadi lebih sadar pentingnya kepemilikan produk asuransi jiwa atau kesehatan.

Baca juga: Genjot Tingkat Literasi Asuransi, Allianz Indonesia Maksimalkan Kanal Digital

"Pandemi ternyata menjadi katalis yang telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan," ujar Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen, dikutip Senin (29/11/2021).

Tingginya minat terhadap produk asuransi selama pandemi juga terlihat pada jumlah nasabah Allianz Life yang mengalami kenaikan.

Tercatat jumlah nasaba Allianz Life pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan sekitar 5 persen atau meningkat menjadi lebih dari 657.000 nasabah dengan total tertanggung lebih dari 8,3 juta tertanggung.

Karin mengatakan, dengan semakin tingginya minat dan kebutuhan terhadap produk asuransi, Allianz Life berupaya menciptakan produk yang lebih mudah diakses oleh nasabah. Maksimalisasi kanal digital menjadi tidak terhindarkan untuk merealisasikan upaya tersebut.

"Kami akan terus konsisten dengan mengembangkan dan memaksimalkan ekosistem digital untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata dia.

Dalam pemanfaatan teknologi digital, Allianz mengandalkan platform distribusi asuransi digital dengan berbagai pilihan produk asuransi yang beragam, OptimAll. Melalui platform ini Allianz mencoba memfasilitasi masyarakat untuk memilih dan memiliki produk asuransi, tanpa perlu mendatangi kantor cabang.

Selain itu untuk nasabah Allianz menyediakan beragam layanan yang dapat diakses secara online melalui portal Allianz eAZy Connect. Dengan portal ini nasabah difasilitasi untuk memantau informasi seputar polis secara mandiri tanpa harus menelepon atau mengunjungi kantor Allianz.

Untuk produk asuransi yang ditawarkan, Karin menyebutkan, perusahaan tetap fokus menawarkan ragam produk, mulai dari asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi jiwa terkait investasi (unit link) juga Asuransi kerugian seperti travel, kendaraan maupun properti.

Baca juga: Dana Kelolaan Allianz Life Naik Jadi Rp 42,7 Triliun

Kemudian, untuk mendukung komitmen perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia, Allianz juga telah meluncurkan produk “Proteksi Mikro Santunan Duka” dengan premi terjangkau mulai dari Rp 1.500 per bulannya dengan santunan kematian hingga Rp 20 juta, khusus untuk komunitas beranggotakan minimum 20 orang.

"Pandemi adalah situasi yang tak pernah diprediksi sebelumnya dan mampu mengubah banyak hal dalam kehidupan," ucap Karin.

Sebagai informasi, pemanfaatan platform digital turut mendongkrak kinerja Allianz Life Indonesia. Hal ini tercermin dari pendapatan premi kotor Allianz Life Indonesia yang mencapai Rp 16,9 triliun pada 2020, naik 27,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com