Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Akan IPO di Bursa AS Hari Ini

Kompas.com - 02/12/2021, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Grab akan listing di Amerika Serikat pada Kamis (2/12/2021) mendatang setelah investor Altimeter, Growth Corp menyetujui penggabungan atau merger kedua perusahaan.

Mengutip straitstimes.com Rabu (1/12/2021), entitas gabungan tersebut yakni Grab dan Altimeter, akan diperdagangkan di Nasdaq di dengan ticker ‘GRAB’ setelah proposal disahkan pada Rapat Umum Luar Biasa (RUPS-LB) Selasa .

Penggabungan ini adalah salah satu kesepakatan perusahaan akuisisi tujuan khusus (Spac) terbesar yang pernah ada, dengan nilai entitas gabungan hampir 40 miliar dollar AS setara dengan Rp 572 triliun (kurs Rp 14.300 per dollar AS).

Baca juga: Lewat Fitur Ini, Mitra Bukalapak Bisa Jadi Agen Logistik SiCepat Ekspress hingga Grab

Grab awalnya merupakan perusahaan bisnis ride-hailing. Saat ini, perusahaan yang berpusat di Singapura tersebut, memperluas operasi bisnisnya ke layanan pengiriman dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara kawasan Asia Tenggara.

Penggabungan Grab dengan Altimeter Growth diumumkan pada April lalu. Merger tersebut awalnya dijadwalkan selesai pada kuartal III tahun 2021, namun terpaksa tertunda karena audit keuangan Grab yang dalam penyelesaian.

Sebagai catatan, bulan lalu Grab melaporkan kerugian bersihnya perusahaan yang melebar menjadi 988 juta dollar AS di kuartal III tahun 2021. Pun demikian dengan pendapatan yang menurun 9 persen menjadi 157 juta dollar AS. Ini akibat penurunan bisnis dengan adanya pembatasan mobilitas karena pandemi Covid-19 di Vietman.

Direktur Inovasi Grab Cathay Rajive Keshup mengatakan, go public perusahaan menandakan tengara bagi ekosistem teknologi Asia Tenggara.

Baca juga: Dukung Digitalisasi UMKM, Teten Gandeng Grab

 

Namun di sisi lain, dalam beberapa bulan terakhir ini sangat sulit untuk mengumpulkan kesepakatan SPAC dan investasi swasta dalam ekuitas publik (private investment in public equity/PIPE).

"Jika mereka melakukannya dengan baik, itu akan membuka jalan yang menguntungkan bagi empat hingga lima SPAC lainnya yang akan segera diikuti,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com