Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Garuda Indonesia Tunda Penerbangan Umrah

Kompas.com - 20/12/2021, 17:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memutuskan menunda penerbangan umrah ke Jeddah, Arab Saudi. Penundaan itu seiring dengan semakin ketatnya syarat umrah di tengah perkembangan kasus Covid-19 di beberapa negara.

"Saat ini umrah belum dibuka, keadaan masih cukup berat, kami putuskan untuk tidak terbang dulu," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Public Expose Garuda Indonesia, Senin (20/12/2021).

Ia mengungkapkan, awalnya Garuda Indonesia berencana melakukan penerbangan untuk umrah pada 23 Desember 2021. Namun, berdasarkan hasil diskusi dengan Kementerian Agama maka diputuskan untuk menundanya.

Baca juga: Kemenag Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah, Agen Travel Kembali Gigit Jari

"Sesuai diskusi dengan Kementerian Agama, sebaiknya kita tunda, karena mereka yang akan pergi harus melakukan karantina 10 hari," ucap dia.

Menurut Irfan, pada dasarnya Garuda Indonesia sudah dalam posisi siap untuk melayani penerbangan umrah. Perseroan bahkan sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu.

Penerbangan umrah memang menjadi salah satu potensi untuk mendorong perbaikan kinerja keuangan Garuda Indonesi. Hanya saja, kondisi saat ini tak memungkinkan untuk maskapai pelat merah itu melayani penerbangan umrah.

Baca juga: WNI yang Divaksin Sinovac dan Sinopharm Sudah Boleh Umrah, asalkan...

"Kami sudah siapkan akhir tahun ini, tapi karena kasus yang terjadi dan peningkatan hari karantina, sementara kita tunda," ungkapnya.

Selain menunda penerbangan ke Jeddah, Irfan menambahkan, Garuda Indonesia secara bertahap juga sudah mulai menutup sejumlah rute penerbangan lainnya. Penutupan rute itu baik domestik maupun internasional yang memang tidak profitable bagi perseroan.

"Salah satu rute yang tidak dioperasikan lagi yaitu rute Bandung-Denpasar, tidak cocok saja dengan kita. Sementara internasional tentu saja banyak sekali kita sudah tutup," pungkas Irfan.

Baca juga: Catat, Perjalanan Haji dan Umrah Sudah Bebas PPN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com