Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Paylater Diprediksi Tumbuh Pesat Tahun Depan

Kompas.com - 30/12/2021, 07:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan transaksi e-commerce telah mendorong pertumbuhan pesat pada bisnis paylater di industri pembiayaan maupun fintech. Bisnis paylater pun diramal akan terus mendapat berkah dari transaksi e-commerce di tahun depan.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi e-commerce tahun depan akan mencapai Rp 530 triliun. Itu meningkat 31,4 persen dari perkiraan total transaksi pada 2021 sebesar Rp 403 triliun.

Perusahaan pembiayaan berbasis digital PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance) yang menjadi salah satu pemain layanan paylater mengaku bahwa potensi e-commerce yang tumbuh dengan pesat menjadi peluang yang sangat berpengaruh untuk para pemain paylater hingga saat ini.

Baca juga: Kredivo Prediksi Makin Banyak Orang Pakai Paylater untuk Belanja Barang Mahal Tahun Depan

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga mengatakan, target pembiayaan Akulaku Finance Indonesia di Tahun 2021 ini sekitar Rp 7 triliun, dan realisasi hingga November 2021 sudah mencapai Rp 8,8 triliun.

"Di harapkan pada tahun 2022 bisa tumbuh 30 persen lebih untuk layanan paylater kami," kata Efrinal kepada kontan.co.id, Rabu (29/12/2021).

Efrinal juga menambahkan bahwa, downloader Akulaku hingga akhir tahun ini sudah mencapai sekitar 11,2 juta dan diharapkan penambahan tahun depan minimal 6 juta nasabah. Dalam bisnis paylater, Akulaku juga sudah menggandeng pelaku UMKM lebih dari 130.000, dan perbankan hampir 20 bank

Menurut Efrinal, yang menjadi peluang pada bisnis paylater di tahun depan yaitu dengan adanya peningkatan jumlah UMKM yang terkoneksi di marketplace, pergeseran lifestyle ke digitalisasi, kaum milenial selaku segmen pengguna terbanyak, juga kolaborasi yang semakin tren dan menjadi kebutuhan di industri jasa keuangan.

Sementara yang masih menjadi tantangan adalah, edukasi konsumen yang belum maksimal, masih adanya potensi cyber crime, peningkatan people competence, dan dukungan infrastruktur teknologi dan eco system fintech.

Oleh karena itu, dalam menjaga bisnis paylater, Akulaku menyiapkan strategi dengan menambah dan me-maintain jumlah merchant, meningkatkan service level dan kepercayaan konsumen, juga menyediakan credit packaging yang beragam.

Sementara itu, Maucash, aplikasi pinjol dan paylater yang berada di bawah PT Astra Welab Digital Arda (AWDA) juga mencatatkan lebih dari 100.000 transaksi sejak beroperasi pada 2018 lalu.

Presiden Direktur PT Astra Welab Digital Arta atau Maucash Rina Apriana menjelaskan, keunggulan layanan Maupaylater dari Maucash adalah cicilan limitnya mulai dari Rp 500.000 sampai dengan Rp 12,5 juta, yang fleksibel digunakan untuk transaksi cash loan maupun paylater.

Asal tahu saja, Maupaylater dari Maucash ini utamanya untuk terhubung ke berbagai ekosistem Grup Astra lain. Produk paylater ini bisa di manfaatkan sebagai bentuk pembayaran jasa, tagihan, dan segala bentuk pembayaran di retail dealer dan bengkel ekosistem Astra.

Maupaylater juga terhubung dengan dompet digital AstraPay, dan dalam waktu dekat, layanan ini juga akan terhubung dengan fintech MOXA.

Rina memaparkan, Maupaylater ini terdapat dua skema, yaitu sekali bayar (one-time payment) dengan limit pinjaman mulai dari Rp 15.000-Rp 3,5 juta dengan jangka waktu pembayaran hingga 40 hari, dan biaya layanan sebesar 0,13 persen per-hari.

Baca juga: Ada Paylater Bisnis, UMKM Kini Bisa Pinjam hingga Rp 500 Juta di Modalku

Dengan adanya produk paylater ini, perusahaan menargetkan penyaluran pinjaman Maucash mencapai Rp 2 triliun hingga akhir tahun. Sementara di tahun 2022, Maucash optimistis bisa mengejar target hingga Rp 5 triliun dengan jumlah transaksi paylater mencapai 1,3 juta transaksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com