Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Dicoret dari Bursa Efek Indonesia, Ini Rencana AirAsia Tahun Ini

Kompas.com - 04/01/2022, 11:43 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terancam delisting, PT AirAsia Indonesia Tbk berupaya untuk memenuhi ketentuan persyaratan agar tetap bisa tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sesuai ketentuan V Peraturan Bursa Nomor: 1-A tentang Persyaratan Bagi Perusahaan Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa.

Syaratnya, jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama minimal 50 juta lembar atau 7,5 persen dari jumlah saham dalam modal disetor.

Baca juga: Akan Hadir di Indonesia, AirAsia Food Cari Mitra Merchant Kuliner

 

Lalu, strategi apa yang dilakukan AirAsia untuk tetap bisa tercatat?

Dikutip dari Keterbukaan Informasi, AirAsia mulai mengoperasionalkan penerbangannya dan berupaya membuka semua rute.

Ini salah satu strategi untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh BEI.

Baca juga: Catat Rute dan Jadwal Penerbangan AirAsia Indonesia Desember 2021

Buka rute penerbangan

"Saat ini, Perseroan sudah mulai mengoperasikan penerbangan komersialnya sejak bulan September 2021 yang lalu, dan secara berkala berencana membuka semua rute yang sebelumnya dioperasikan oleh Indonesia AirAsia," kata Head of Corporate Secretary AirAsia Indah Permatasari Saugi lewat pernyataan tertulis di Keterbukaan Informasi, dikutip Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Rayakan HUT Ke-20, AirAsia Tebar Promo

Tambahan jatah bagasi dan sediakan layanan tes Covid-19

Strategi lainnya, memberikan penambahan jatah bagasi secara gratis dari 15 kilogram (kg) menjadi 20 kg. Tiap penumpang, kata Indah, juga dapat membawa barang bawaan ke dalam pesawat dengan total berat maksimal 7 kg.

Selain itu, menyediakan layanan tes antigen dengan tarif Rp 35.000 dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebesar Rp 220.000.

Baca juga: Perusahaan Logistik AirAsia Luncurkan Pesawat Kargo Boeing 737-800

Buka bisnis kargo dan charter

"Perseroan saat ini fokus pada keberlangsungan dan pemulihan kinerja dengan memaksimalkan berbagai peluang bisnis, seperti kargo dan charter, meluncurkan sejumlah aktivitas promosi, serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan permintaan perjalanan," ujarnya.

Baca juga: AirAsia Pesan 362 Pesawat A321neo, Tony Fernandes: Kami Siap Kembali Lebih Kuat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com