Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Menguat, Simak Proyeksi IHSG Pekan Depan

Kompas.com - 14/01/2022, 21:04 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menanjak 35,04 poin atau 0,53 persen ke level 6.693,40 pada penutupan perdagangan Jumat (14/1/2022).

Kendati begitu, secara mingguan IHSG merosot 0,12 persen. Analis Indo Premier Sekuritas, Mino menyebut, sentimen negatif pasar saham pekan ini antara lain berasal dari pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengindikasikan akan secara agresif menekan laju inflasi yang saat ini cukup tinggi dengan penerapan beberapa kebijakan moneter ketat. Selain itu, ada aksi jual investor terhadap saham sektor teknologi.

Sedangkan untuk sentimen positif, datang dari menguatnya harga batu bara secara signifikan seiring kebijakan pelarangan ekspor komoditas tersebut. Lalu, ada aksi beli asing yang cukup masif serta digelarnya program vaksin booster tanpa berbayar.

Pada pekan depan, Mino memprediksi IHSG berpeluang menguat.

"Seiring dimulainya musim laporan keuangan di Amerika dengan ekspektasi yang cukup positif, potensi berlanjutnya kenaikan harga komoditas dan aksi beli asing," terang Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (14/1/2022).

Mino merekomendasikan untuk mencermati saham dari sektor keuangan (BMRI, BBCA, BBNI), energi (PTBA, ITMG), dan sektor industrial (ASII, UNTR).

Baca juga: Cuitan Elon Musk Kembali Membuat Dogecoin Melesat

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo melihat bahwa IHSG masih bergerak sideways, dan cenderung melemah dalam seminggu terakhir dengan rentang perdagangan di level 6.626-6.728.

"Walaupun aktivitas asing tercatat net buy selama seminggu terakhir, tetapi pembelian asing tersebut mayoritas didominasi oleh pembelian saham BBCA," ujarnya.

William menaksir pergerakan IHSG minggu depan akan cenderung menguat. Apabila IHSG naik ke atas level 6.728, IHSG berpotensi kembali mencetak all time high dengan target penguatan di sekitar level 6.900-7.000. Tetapi apabila IHSG turun ke bawah level 6.593, IHSG berpotensi untuk kembali menuju level 6.480-6.500.

"Untuk katalis IHSG minggu depan akan ditentukan oleh pengendalian keberhasilan virus omricon di Indonesia dan adanya RDG bulanan untuk penentuan level suku bunga 7 days RRR," ujar William.

William menjagokan sejumlah saham yang dinilai menarik untuk perdagangan minggu depan. Diantaranya SMGR, TLKM, FREN, ISAT, BTPS.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,7 Guncang Banten, PLN Pastikan Sistem Kelistrikan Jawa-Bali Aman

Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat Stochastic RSI dan moving average convergence divergence (MACD) berpeluang membentuk golden cross sebagai validasi bullish signal, jika IHSG kembali ke atas 6.700 di perdagangan Senin (17/1/2022). IHSG berpotensi uji resistance 6.720 hingga 6.750 di awal pekan depan.

Pelaku pasar dapat mencermati potensi berlanjutnya aksi beli selektif investor asing pada saham-saham big cap. Misalnya saja ARTO, BBCA, UNTR, dan PTBA yang berpotensi kembali menjadi movers IHSG di Senin (17/1/2022).

"Pelaku pasar juga bisa perhatikan potensi rebound pada UNVR dan ADRO," sebut Valdy.

Kondisi tersebut mengindikasikan adanya rotasi pelaku pasar, terutama investor asing dari saham-saham high-growth ke saham-saham blue chip dengan fundamental solid atau yang berpotensi mencatatkan peningkatan signifikan kinerja keuangan di FY2021.

Baca juga: Ini 7 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Negara pada 2022

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com