Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Ekonomi Mikro, Tujuan, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 18/01/2023, 20:33 WIB
Nur Jamal Shaid,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Secara umum, teori ekonomi terbagi dua macam, yaitu ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan. Sedangkan ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana perekonomian secara keseluruhan.

Ekonomi mikro adalah suatu ilmu ekonomi yang menganalisis, melihat proses kegiatan-kegiatan ekonomi. Bahasan lain dari ekonomi mikro adalah mempelajari perilaku produsen dan konsumen beserta penentuan harga pasar, jasa, produk, dan kuantitas faktor input yang diperjualbelikan dalam pasar.

Pengertian ekonomi mikro

Dikutip dari Investopedia, ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari keputusan individu dan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya produksi, pertukaran, dan konsumsi.

Baca juga: Produksi sebagai Kegiatan Ekonomi yang Menghasilkan Barang dan Jasa

Dikatakan, ekonomi mikro adalah studi tentang kecenderungan individu membuat pilihan dalam menanggapi perubahan insentif, harga, sumber daya, dan metode produksi.

Mengutip dari buku Principle of Microeconomics (2008) karya N Gregory Mankiw, ekonomi mikro adalah ilmu yang membahas tentang peran individu pelaku ekonomi. Yaitu bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan serta berinteraksi di dalam pasar tertentu.

Sementara dikutip dari Gramedia.com, ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran. Ekonomi mikro secara langsung dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan permintaan barang atau jasa.

Menurut Adam Smith, ekonomi mikro adalah subyek ekonomi yang bersifat ekonomis rasional. Sehingga mengakibatkan pelaku ekonomi mempertimbangkan hal rasional dalam mengambil keputusan.

Baca juga: Sepanjang 2021, Ekspor RI Tembus Rp 3.311 Triliun, Capaian Tertinggi dari Industri Pengolahan

Dengan demikian, pengertian ekonomi mikro adalah memiliki tujuan utama bagi perusahaan, yakni menganalisis pasar dan bagaimana mekanisme dalam membentuk harga yang relatif pada produk atau jasa.

Dalam teori ekonomi mikro juga mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran. Sehingga membantu memahami hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan yang tepat, dan memahami variabel biaya apa saja dalam suatu produksi barang dan jasa tertentu.

ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari keputusan individu dan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya produksi, pertukaran, dan konsumsi.PIXABAY ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari keputusan individu dan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya produksi, pertukaran, dan konsumsi.

Tujuan ekonomi mikro

Mempelajari ekonomi mikro adalah sangat penting dalam memprediksi hingga merancang strategi suatu perusahaan kedepannya. Ekonomi mikro akan mempermudah suatu perusahaan dalam memahami perilaku, kemauan dan kebutuhan konsumen.

Namun, dalam praktiknya, ekonomi mikro memiliki tujuan utama dalam bidang ekonomi seperti berikut ini:

Baca juga: Realisasi Bauran Energi Terbarukan Tidak Capai Target

  • Dapat melakukan analisis pada mekanisme yang menjadi pembentuk harga relatif pada produk, baik berupa barang maupun jasa dan aplikasinya dari sumber yang terbatas di antara banyaknya penggunaan alternatif.
  • Dapat melakukan analisis kegagalan pasar, yakni saat pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien dan menjelaskan berbagai situasi teoritis dan strategis yang dibutuhkan pasar dengan bentuk persaingan yang sempurna.

Contoh ekonomi mikro

Ekonomi mikro dapat terlihat ketika produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi yang rasional. Berikut ini contoh terjadinya ekonomi mikro yang berlaku di Indonesia:

1. Permintaan

Pertama, contoh ekonomi mikro adalah permintaan. Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.

Baca juga: Jual Foto KTP sebagai NFT Bisa Dipenjara dan Denda hingga Rp 1 Miliar

Saat ada permintaan, terutama ketika harga barang atau jasa semakin tinggi, maka akan semakin turun jumlah permintaan itu pada barang atau jasa. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa semakin menurun, maka semakin tinggi permintaan pembeli pada barang atau jasa.

2. Penawaran

Selanjutnya, contoh ekonomi mikro adalah penawaran. Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com