Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Pembangkit Listrik di 2021 Tak Capai Target

Kompas.com - 18/01/2022, 16:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi penambahan pembangkit listrik sepanjang 2021 mencapai 1.901,7 mega watt (MW) atau hanya 30,7 persen dari target yang ditetapkan sebesar 6.187,9 MW.

Tambahan pembangkit listrik di tahun lalu juga lebih rendah dibandingkan realisasi tahun 2020 yang sebesar 3.072 MW, meskipun itu hanya mencapai 59 persen dari target yang sebesar 5.209,4 MW.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, penambahan terkait infrastruktur kelistrikan memang mayoritas berada di bawah target. Menurutnya, hal ini tak lepas dari kondisi di 2021 yang masih pandemi Covid-19 sehingga turut mempengaruhi kegiatan.

Baca juga: Pemerintah Kaji Pembangunan Pembangkit Tenaga Nuklir Komersial

"Itu semuanya menunjukkan capaian yang di bawah target, karena kita mengerti, maklum, bahwa pandemi Covid-19 masih berdampak pada kegiatan," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1/2022).

Ia merinci, pada penambahan gardu induk pun realisasinya hanya mencapai 7.731 mega volt ampere (MVA) atau 91,4 persen dari target sebesar 8.460 MVA. Lalu penambahan gardu distribusi sebanyak 2.775,4 MVA atau 91,8 persen dari target yang sebesar 3.022 MVA.

Sementara penambahan transmisi tercatat sebanyak 3.820,61 kilo meter sirkuit (kms) atau 80,2 persen dari target sebesar 4.765,9 kms. Serta penambahan jaringan distribusi sebesar 14.480,1 kms atau hanya 33,9 persen dari target sebanyak 42.714 kms.

Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Fosil Akan Hilang dari Indonesia pada 2060

Adapun dengan tambahan tersebut, maka total kapasitas pembangkit listrik nasional hingga akhir 2021 mencapai 73.736 MW. Sementara total kapasitas gardu induk mencapai 154.788 MVA dan gardu distribusi mencapai 64.226 MVA.

Kemudian untuk total transmisi tercatat mencapai 64.155 kms dan jaringan distribusi mencapai 1,02 juta kms.

Dengan tambahan infrastruktur kelistrikan tersebut, rasio elektrifikasi hingga akhir 2021 sebesar 99,45 persen, lebih rendah dari target yang seharusnya 100 persen. Namun, ini meningkat dari rasio elektrifikasi di 2020 yang sebesar 99,20 persen.

"Jadi secara tahun ke tahun, itu tetap selalu ada penambahan, walaupun penambahannya memang tak sesuai yang kita targetkan," kata Rida.

Baca juga: Ditjen Pajak Sebar Surat Elektronik untuk Wajib Pajak, Apa Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com