Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Presidensi G20 Indonesia dan 3 Isu Prioritasnya

Kompas.com - 11/02/2022, 16:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepemimpinan atau presidensi Indonesia dalam forum G20 sudah dimulai dan akan berlangsung sepanjang tahun 2022. Hal ini mungkin sudah sering didengar selama beberapa bulan belakangan.

Namun, sudahkah kamu tahu apa itu G20?

Mengutip situs resmi Sherpa G20 Indonesia, Jumat (11/2/2022), G20 adalah kelompok informal dari 19 negara dan Uni Eropa, serta pewakilan dari International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).

Negara anggota G20 terdiri dari AS, Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, China, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa.

Baca juga: Pemerintah Sampaikan Progres Bansos PKL hingga G20 ke Bank Dunia

G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili dua per tiga atau sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia. Tak heran, forum ini memiliki arti penting di mata dunia.

Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu.

Pandangan yang mengemuka saat itu adalah pentingnya bagi negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik untuk diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.

Pada tahun 1999, atas saran dari para Menteri Keuangan G7 (Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis), para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respons terhadap krisis keuangan global 1997-1999. Sejak saat itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.

Baca juga: 4 Isu Prioritas W20 Presidensi Indonesia

Presidensi G20 Indonesia

Sementara mengutip informasi presidensi G20 Indonesia, Indonesia bakal memimpin forum G20 selama tahun 2022. Hal ini disebabkan karena G20 tidak memiliki ketua tetap sehingga fungsi presidensi dipegang oleh salah satu anggota setiap satu tahun.

Indonesia ditetapkan menjadi presidensi sejak Riyadh Summit 2020 dan memegang presidensi G20 sejak serah terima dari Italia pada 31 Oktober 2021 di Roma.

Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 sampai dengan serah terima presidensi berikutnya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada akhir 2022 nanti.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Wempi Saputra mengatakan, negara-negara anggota akan melihat ke mana Indonesia memihak. Indonesia akan menjadi wasit dan menampung pendapat maupun usulan dari semua negara.

"Begitu ada kesepakatan, Indonesia menjadi wasit. Masing-masing negara nanti punya pandangan. Keseluruhan itu nanti kita bahas di forumnya deputi level eselon 1 sama minister. Begitu ada kesepakatan dituangkan dalam komunike, itu yang menjadi referensi," ucap Wempi beberapa waktu lalu.

3 Isu Prioritas

Tema presidensi tahun ini adalah recover together recover stronger dengan tiga isu prioritas utama yang memerlukan tindakan kolektif secara global, yakni mengenai arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, Indonesia akan mengangkat isu pemulihan ekonomi yang tidak merata di dunia sebagai salah satu topik utama.

"Hal ini merepresentasikan global leadership dari Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam tataran dunia," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Penguatan Birokrasi Pertambangan dan Dukungan untuk Presidensi G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com