Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022, BMHS Gencar Ekspansi dan Fokus Kembangkan Robotic Surgery

Kompas.com - 23/02/2022, 15:03 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bundamedik Tbk (BMHS) berupaya mendorong pertumbuhan kinerja bisnis di tahun 2022 melalui serangkaian strategi. Diantaranya, perluasan ekosistem, penambahan mitra-mitra strategis, penguatan lini bisnis, dan meningkatkan resiliensi.

“Ke depan, BMHS akan melanjutkan ekspansi baik secara organik maupun akuisisi dan juga memperdalam kerja sama dengan partner strategis yang sudah ada," kata Ivan Sini, selaku Komisaris Utama BMHS secara virtual, Rabu (23/2/2022).

Adapun ekspansi nasional yang dilakukan melalui akuisisi rumah sakit dan klinik, diantaranya akuisisi terhadap Morula IVF Surabaya. Askuisisi ini juga menerima animo luar biasa dari masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia dengan market share mencapai hampir 50 persen.

Baca juga: Ada Tapering AS, Seberapa Cuan Berinvestasi di Obligasi Tahun Ini?

“Selain memperkuat core business kami, adanya akuisisi ini diharapkan dapat menjadi pendorong kemajuan layanan Morula IVF di Jawa Timur,” Ivan.

Di sisi lain, penguatan core bisnis melalui pengembangan digitalisasi layanan seperti robotic surgery di Rumah Sakit Umum Bunda juga masih menjadi fokus perusahaan. Hal ini dilakukan guna mendukung daya saing perusahaan di tengah perkembangan industri 4.0 dan tingginya adopsi digital masyarakat saat ini.

Perluasan inovasi robot surgery, seperti di RSU Bunda juga seiring dengan peningkatan permintaan prosedur tersebut oleh pasien di Indonesia. Hal ini umumnya dikarenakan operasi yang lebih singkat serta waktu penyembuhan lebih cepat.

“Perluasan inovasi robot surgery nasional juga sejalan dengan upaya untuk menekan tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Tercatat, ada 2 juta orang yang melakukan perjalanan medis ke luar negeri tiap tahunnya, mengakibatkan Indonesia kehilangan Rp 97 triliun devisa karena praktek tersebut,” tegas dia.

Baca juga: Melantai di BEI, Adhi Commuter Properti Diharapkan Bisa Tingkatkan Kontribusi ke Perusahaan Induk

Sepanjang tahun 2021, emiten rumah sakit dan klinik fertilitas di bawah payung Morula IVF Indonesia ini mencatatkan pertumbuhan bisnis non-Covid 26 persen, dengan peningkatan jumlah bed sebesar 40 persen.

Sebagai informasi, Morula IVF saat ini telah memproses 5.855 jumlah cycle. BMHS juga memperluas jangkauannya dengan membuka klinik dan rumah sakit di kota-kota lain seperti Palembang dan Denpasar.

Ivan mengatakan, secara keseluruhan, jumlah klinik yang berada dalam ekosistem BMHS naik 2 kali lipat dibandingkan 2020. BMHS juga memperluas ekosistem lewat kerjasama strategis dengan Klinik Pintar dan 102 Klinik Fertilitas Indonesia (KFI).

Pembukaan KFI ini akan berkontribusi signifikan guna membantu perluasan jangkauan BMHS ke 147,8 juta orang di 10 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Menguat, Saham BBCA, BBNI, dan EMTK Dikoleksi Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com