Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PayPal, ZARA, Samsung hingga Inditex Ikut Tinggalkan Rusia, Ribuan Karyawan Terancam PHK

Kompas.com - 06/03/2022, 09:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber BBC,CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Sederet perusahaan besar beramai-ramai meninggalkan Rusia setelah invasi Rusia terhadap Ukraina.

Setelah merek besar seperti Apple, H&M, dan Ikea, kini giliran Zara, Inditex, Paypal, Samsung, Rolls Royce, Burberry, Jaguar Land Rover (JLR), hingga Aston Martin yang menutup layanannya di Rusia.

Baca juga: Putin Cegah Perusahaan-perusahaan Asing TInggalkan Rusia

Sebelumnya, warga negara Rusia juga telah dilarang membuka rekening PayPal baru pada awal pekan lalu.

Hengkangnya PayPal menambah jumlah perusahaan yang mundur dari negara itu sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

“Dalam situasi saat ini, kami menangguhkan layanan PayPal di Rusia,” kata Dan Schulman, CEO PayPal, mengatakan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada pemerintah Ukraina, seperti dilansir dari CNBC.

Baca juga: Giliran IKEA dan H&M Hentikan Operasional di Rusia dan Belarusia

PayPal hengkang dari Rusia, tapi masih layani penarikan saldo

Surat tersebut diposting melalui Twitter milik menteri transformasi digital Ukraina, Mykhailo Fedorov.

Ini dilakukan PayPal merespons permintaan pemerintah Ukraina agar PayPal keluar dari Rusia dan membantu para pejabat Ukraina dalam penggalangan dana.

"Jadi sekarang sudah resmi: PayPal menutup layanannya di Rusia dengan alasan agresi Ukraina. Terima kasih @PayPal atas dukungan Anda!," tulis tweet Fedorov, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Rp 805,6 Miliar Sumbangan Kripto untuk Militer Ukraina Terkumpul, Bitcoin dkk Menguat

Juru bicara PayPal mengkonfirmasi, perusahaan itu ditutup di Rusia. Namun demikian, perusahaan memastikan akan memproses penarikan saldo bagi pelanggan di Rusia.

“Kami terus bekerja untuk memproses penarikan (saldo) pelanggan untuk jangka waktu tertentu, memastikan saldo akun dikembalikan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku," kata juru bicara PayPal.

Baca juga: Mengenal SWIFT, Senjata Non-Nuklir yang Bisa ‘Hancurkan’ Ekonomi Rusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com