Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan

Kompas.com - 18/03/2022, 13:20 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (18/3/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.936,12 atau turun 28,26 poin atau 0,41 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.964,41.

Sementara itu, terdapat 227 saham yang hijau, 274 saham merah dan 162 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,6 triliun dengan volume 12 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melaju Positif di Awal Sesi, Rupiah Lesu

Siang ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 64,3 miliar. Saham BBCA melemah 0,9 persen di level Rp 7.925 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 28,4 juta saham dengan total transaksi Rp 226,4 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 61,2 miliar. BMRI siang ini terkoreksi 0,3 persen di level Rp 7.925 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 290,3 miliar dengan volume 36,6 juta saham.

Menyusul saham Aneka Tambang (ANTM) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 14,7 miliar. ANTM siang ini melemah 0,8 persen di level Rp 2.330 per saham. Total transaksi ANTM siang ini mencapai Rp 245,5 miliar dengan volume 104,2 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Telkom Indonesia (TLKM) masing-masing sebesar Rp 75,7 miliar dan Rp 71,9 miliar. BBRI siang ini melemah 0,4 persen di level Rp 4.630 per saham, berbeda dengan TLKM yang menguat 0,45 persen di level Rp 4.500 per saham.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Lagi ke 100 Dollar AS, Ada Apa?

Losers siang ini antara lain, Ace Hardware (ACES) yang ambles 3,7 persen di level Rp 1.020 per saham, Bukalapak (BUKA) turun 2,2 persen di posisi Rp 266 per saham, dan Bank Jago (ARTO) di level Rp 15.225 per saham atau terkoreksi 2,09 persen.

Gainers siang ini antara lain, Adaro Minerals (ADMR) yang melesat 6,4 persen di level Rp 1.810 per saham. Kemudian, Bank Amar (AMAR) yang naik 5,08 persen di posisi 414 per saham, dan Delta Dunia Makmur (DOID) yang naik 2,4 persen pada posisi Rp 426 per saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,5 persen, Strait Times 0,34 persen, dan Nikkei 0,5 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 1,5 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 11.35 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.338 per dollar AS atau turun 36 poin (0,25 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.302 per dollar AS.

Baca juga: Setelah Terus Turun, Harga Emas Dunia Kembali Menguat

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com