Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 21/03/2022, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/3/2022). Pada awal sesi, IHSG menguat, namun berbalik melemah setelahnya.

IHSG ditutup naik tipis 0,2 poin (0,001 persen) pada level 6.955,18. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 567,9 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 232 saham yang hijau, 284 saham merah, dan 171 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,9 triliun dengan volume 28,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan, Investor Asing Lepas Saham BBCA, BMRI, dan ADRO

Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan net sell asing tertinggi sebesar Rp 191,4 miliar. Saham BBCA stagnan di level Rp 7.900 per saham. Adapun total transaksi BBCA hari ini mencapai Rp 673,1 miliar dengan volume 85,5 juta saham.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 7.650 miliar. BMRI selama sesi II perdagangan ambles 3,4 persen di level Rp 7.650 per saham. BMRI juga mencatatkan total transaksi Rp 622 miliar dengan volume 81,2 juta saham.

Kemudian, Adaro Energy (ADRO) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 68,6 miliar. Saham ADRO berada di level Rp 2.720 per saham atau stagnan. Adapun volume perdagangan ADRO mencapai 123,9 juta saham dengan total transaksi Rp 338,8 triliun.

Saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Gudang Garam (GGRM) yang ambles 7 persen di level Rp 31.225 per saham. Kemudian, Bank Negara Indonesia (BBNI) terkoreksi 2,7 persen menjadi Rp 8.075 per saham, dan Indika Energy (INDY) turun 2,2 persen di level Rp 2.150 per saham.

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Matahari Putra Prima (MPPA) yang meroket 11,2 persen di level Rp 414 per saham. Dilanjutkan oleh Bukalapak (BUKA) yang melesat 6,7 persen di level Rp 286 per saham, dan BFI Finance (BFIN) yang bertambah 4,8 persen di level Rp 1.410 per saham.

Baca juga: Rupiah Pagi Naik Tipis, IHSG Masih Lesu

Bursa Asia mayoritas hijau, dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,08 persen, dan Strait Times 0,6 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melemah 0,89 persen.

Bursa Eropa juga hijau dengan kenaikan FTSE 0,41 persen, dan Xetra Dax 0,09 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.336 per dollar AS atau naik 4 poin atau 0,02 persen.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.341 per dollar AS pada Senin (21/3/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.340 per dollar AS.

Baca juga: Asosiasi Pedagang: Harga Minyak Goreng, Kedelai, hingga Daging Sapi Naik Tidak Wajar

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com