Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OK Bank Targetkan Penyaluran Kredit Ritel Naik 200 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 23/03/2022, 14:49 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Oke Indonesia Tbk (OK Bank) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan, sepanjang 2021 perseroan berhasil menyalurkan kredit ritel sebesar Rp 456 miliar.

Hal ini selaras dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebutkan penyaluran kredit akan terus bertumbuh seiring terkontrolnya penanganan Covid-19. 

Berdasarkan data Infografis Statistik Perbankan Indonesia yang dikeluarkan OJK, kredit perbankan tercatat Rp 5,77 triliun per Desember 2021, naik tipis dibandingkan November 2021 sebesar Rp 5,7 triliun.

Baca juga: OK Bank Terus Salurkan Kredit ke Sektor UMKM

Hardiansyah Ramadhan selaku Department Retail OK Bank mengatakan, pertumbuhan kredit yang tercatat sepanjang 2021 menjadi salah satu bukti komitmen perseroan dalam membantu pemulihan perekonomian sektor ritel pasca pandemi Covid-19.

"Untuk 2022, kami menargetkan kenaikan pertumbuhan ritel sebesar 200 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Hardiansyah melalui rilis, Rabu (23/3/2022). 

OK bank juga berkomitmen menyalurkan kredit ke UMKM. OK Bank terus menawarkan akses pengajuan kredit yang cepat dan mudah. 

Baca juga: Pemerintah Terus Dorong Perbankan Genjot Kredit UMKM

Syaratnya, cukup dengan menunjukkan referensi aplikasi Peduli Lindungi dan bukti vaksin kedua, tanpa perlu melampirkan slip gaji atau surat keterangan kerja.

Kemudian, melampirkan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Nasabah bisa langsung mendapatkan pinjaman mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 200 juta dengan suku bunga kompetitif mulai dari 0,89 persen. Prosesnya juga sangat cepat, kurang dari 5 menit,” tambah Hardiansyah.

Keamanan data nasabah juga menjadi perhatian utama bagi OK Bank. Perseroan sudah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Inovasi Keuangan Digital (Credit Scoring and Aggregator) yang terdaftar di OJK untuk mencegah terjadinya risiko kejahatan siber.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com