Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Ekonomi AS "Serang" Rusia, 300 Elite dan Bank Rusia Bakal Kena Dampaknya

Kompas.com - 25/03/2022, 09:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) kembali membalas sanksi dari Rusia. Negeri Paman Sam itu berencana memberikan sanksi kepada 300 individu dan entitas Rusia, sebagai lanjutan dari sanksi ekonomi yang dilayangkan oleh negara-negara barat.

Seorang pejabat administrasi Presiden AS mengungkapkan, sanksi diberikan termasuk kepada lebih dari 300 anggota parlemen dari Duma, majelis parlemen Rusia, dan elite Rusia.

“Tujuan kami di sini adalah untuk secara metodis menghilangkan manfaat dan hak istimewa yang pernah dinikmati Rusia sebagai peserta dalam tatanan ekonomi internasional,” kata pejabat itu dikutip dari CNBC, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Rusia Mau Jual Minyak Pakai Bitcoin, 10 Aset Ini Langsung Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Sanksi melengkapi beragam sanksi ekonomi negara barat. Sejak invasi Rusia memasuki bulan kedua, kelompok negara-negara G7 dan Uni Eropa mengaku akan mengambil langkah baru untuk menindak Rusia yang menghindari sanksi barat.

Negara-negara itu juga akan menginformasikan ke organisasi internasional bahwa mulai saat ini, mereka tidak lagi beroperasi di Rusia di bawah standar bisnis seperti biasa.

Baca juga: Gara-gara Perang Rusia-Ukraina, Harga Pangan di Mesir Meroket

Rencana Biden dan NATO

Rencananya, Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan langkah-langkah tersebut dalam pidatonya di hadapan NATO. Pidato ini adalah yang pertama dari 3 pidato utama yang akan dia sampaikan saat di Brussels, Belgia.

Ajudan senior Gedung Putih menambahkan, Biden akan mengumumkan serangkaian upaya baru Amerika Serikat untuk membantu rakyat Ukraina.

"Yang paling utama AS siap menyediakan lebih dari 1 miliar dollar AS dana baru untuk bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak perang Rusia di Ukraina dan dampak parahnya di seluruh dunia,” tutur pejabat itu.

Baca juga: Daftar Mafia Minyak Goreng Belum Diungkap, Anak Buah Menteri Lutfi: Mungkin Belum Cukup Bukti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com