Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 Dorong Peningkatan Instrumen Keuangan Berkelanjutan

Kompas.com - 02/04/2022, 17:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia menyelenggarakan Pertemuan Sustainable Finance Working Group (SFWG) kedua di bawah Presidensi G20 Indonesia pada 30-31 Maret 2022.

Pertemuan kedua SFWG dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan, serta organisasi internasional.

SFWG di bawah G20 memainkan peran penting dalam mempromosikan dan memajukan kerangka kerja dan Peta Jalan G20 keuangan inovatif dan berkelanjutan, untuk mencapai tujuan agenda 2030 yakni pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Harga Tiket Bus AKAP Ekonomi Diperkirakan Naik 10-15 Persen

Hasil pertemuan Kedua SFWG ini akan menjadi bahan masukan dalam pertemuan kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang akan diselenggarakan bersamaan dengan perhelatan Spring Meetings IMF – World Bank di Washington D.C. pada April mendatang.

Pertemuan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Dian Lestari, mewakili Presidensi G20 Indonesia.

Dalam pembukaannya, Dian menjelaskan dua workstream dari Agenda Prioritas SFWG yang akan menjadi fokus diskusi agenda tersebut.

"Pada workstream 1, kita akan membahas secara mendalam elemen-elemen kunci untuk mengembangkan prinsip-prinsip sukarela dalam kerangka kerja yang kredibel dan konsisten untuk pembiayaan transisi yang teratur, adil, dan terjangkau. Pada workstream 2, meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan, diskusi kita akan sejalan dengan tujuan untuk menyiapkan serangkaian rekomendasi dan opsi sukarela tentang bagaimana perusahaan lintas yurisdiksi, terutama di negara berkembang dan UKM, dapat mengakses pasar keuangan hijau dan berkelanjutan dengan cara yang terjangkau," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Harga Berbagai Komoditas Pangan Naik, KPPU Sebut Belum Ada Gejala Kelangkaan

Pembahasan dalam pertemuan SFWG ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama SFWG yang dilaksanakan pada Januari dan pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang dilaksanakan pada Februari yang lalu.

Dalam Pertemuan SFWG pertama, anggota G20 menyepakati Agenda Prioritas SFWG 2022. Sejalan dengan Agenda Prioritas SFWG 2022, melalui Komunike FMCBG pertama, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 meminta SFWG untuk mengkoordinasikan aksi terkait Peta Jalan G20 untuk Keuangan Berkelanjutan.

Menindaklanjuti hasil dari dua pertemuan sebelumnya, pada pertemuan SFWG kedua, anggota G20 membahas isu-isu berikut:

  1. Mengembangkan kerangka kerja untuk keuangan transisi dan meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan, termasuk diskusi tentang kerangka transisi, studi kasus, dan komitmen lembaga keuangan yang berfokus pada praktik pasar.
  2. Meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan untuk memperkuat aksesibilitas dan keterjangkauan. Termasuk diskusi tentang akses ke pasar keuangan berkelanjutan global, mekanisme pengurangan risiko untuk instrumen keuangan berkelanjutan, mengatasi kesenjangan pengetahuan terkait instrumen keuangan berkelanjutan, terutama bagi pemangku kepentingan terkait di negara berkembang dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
  3. kemajuan G20 Sustainable Finance Roadmap. Pengembangan kerangka keuangan transisi dimaksudkan untuk membantu memungkinkan pasar keuangan mendukung transisi menuju keberlanjutan. Sementara itu, peningkatan kredibilitas komitmen lembaga keuangan dilakukan dengan menetapkan best practice implementasi net-zero dan komitmen terkait. Untuk memperdalam hasil pertemuan ini, beberapa lembaga internasional terkait atau knowledge partners memaparkan hasil laporan analisnya bersama dengan beberapa negara anggota yang berkesempatan membagikan pengalamannya.

Baca juga: Daftar Barang dan Jasa yang Harganya Naik, Ada Mi Instan hingga Langganan Netflix

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com