Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif IKNB OJK yang Baru

Kompas.com - 07/04/2022, 18:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Komisi XI telah merampungkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari daftar yang telah diputuskan, nama Ogi Prastomiyono terpilih sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya atau IKNB.

Sebelumnya, dalam daftar 14 nama yang diberikan Presiden Joko Widodo, nama Ogi Prastomiyono dicalonkan sebagai calon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan.

Ogi Prastomiyono diketahui pernah mengikuti seleksi anggota Dewan Komisioner OJK bidang Pengawasan Perbankan pada periode 2012-2017.

Baca juga: Mahendra Siregar Ditetapkan Jadi Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara Jadi Wakil Ketua

Namun, pada saat itu ia hanya lolos hingga tahap IV. Dengan kata lain, namanya terhenti di istana dan tidak lanjut ke DPR.

Ogi Prastomiyono terakhir diketahui sebagai Direktur Layanan Strategis PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Ia menjabat posisi tersebut sejak April 2018.

Sebelumnya, ia diketahui malang melintang sebagai bankir di Bank Mandiri.

Ogi memulai karir di Bank Ekspor Impor Indonesia atau Exim Bank pada 1986. Di sana, ia menduduki posisi sebagai loan officer di Divisi Kredit Perkebunan. Posisi terakhirnya di Exim Bank sebagai Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan.

Saat krisis moneter terjadi pada tahun 1998, Exim Bank kemudian melakukan merger dengan empat bank lain menjadi Bank Mandiri pada tahun 1999.

Ogi kemudian menempati posisi sebagai kepala Grup Kepatuhan hingga 2001. Lalu, ia menjabat sebagai kepala proyek Tim Kerja IPO Bank Mandiri pada tahun 2003.

Pada tahun yang sama, Ogi menempati posisi sebagai Direktur Bank Syariah Mandiri menyusul keberhasilannya menjadi kepala proyek.

Baca juga: Banyak Tugas buat Kepala Eksekutif IKNB OJK, Siapa yang Cocok?

Pada tahun 2005, Ogi ditunjuk menjadi kepala Grup Kepatuhan di Bank Mandiri. Setahun kemudian, ia ada di posisi kepala Grup Audit Internal hingga tahun 2007.

Karirnya berlanjut ketika pada tahun 2008, ia berhasil menempati posisi Direktur Bank Mandiri bidang kepatuhan dan Sumber Daya Manusia. Jabatan terakhirnya di Bank Mandiri sebagai Direktur Kepatuhan Bank Mandiri.

Dari sisi pendidikan, Ogi merupakan lulusan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1984.

Gelar Master ia dapat dari Institut Ekonomi, Boulder Colorado, Amerika Serikat pada 1992.

Sedangkan, gelar MBA ia dapat dari Universitas Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat pada 1994.

Baca juga: OJK Bubarkan Dana Pensiun RSUD Al Ihsan, Bagaimana Nasib Dana Peserta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com