Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat dan Cara Mengajukan KPR FLPP untuk Beli Rumah Subsidi

Kompas.com - 05/05/2022, 21:09 WIB
Siti Maghfirah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comKredit Perumahan Rakyat masih menjadi solusi bagi masyarakat, terutama bagi anak muda untuk dapat memiliki rumah. Ini disebabkan harga rumah yang semakin tahun semakin melambung. Sehingga, banyak orang kurang sanggup untuk membelinya secara tunai. 

KPR terdiri dari dua jenis, yakni KPR subsidi dan non subsidi. KPR subsidi merupakan program dari pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sementara itu, KPR non subsidi terbuka untuk semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.

Salah satu program KPR rumah subsidi yang paling banyak digunakan masyarakat adalah FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berdasarkan data tahun 2021, Kementerian PUPR telah menyalurkan pendanaan senilai Rp 16,6 triliun untuk 157.500 unit rumah subsidi. Pendanaan FLPP ini adalah hasil kerjasama Kementerian PUPR dengan bank-bank BUMN, seperti Bank Mandiri, BTN, BRI, BNI, serta beberapa bank pembangunan daerah regional.

Baca juga: 4 Tips Lolos KPR untuk Rumah Pertama

Syarat Mengajukan KPR FLPP

Lalu, apa saja syarat mengajukan KPR FLPP untuk rumah subsidi? Dikutip dari laman situs Kementerian PUPR, simak syarat-syaratnya berikut ini:

- Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
- Penerima telah berusia 21 tahun atau telah menikah
- Penerima maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
- Penghasilan maksimum 8 juta untuk rumah tapak dan susun
- Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
- Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Apabila kamu memenuhi syarat di atas, kamu dapat mendaftar untuk mendapatkan pendanaan KPR FLPP. Namun sebelumnya, lakukan dulu riset di berbagai developer yang memfasilitasi cicilan secara KPR.

Baca juga: Mulai Rp 68 Jutaan, Simak Daftar 15 Lelang Rumah Murah di Bogor

Cara Mengajukan KPR FLPP

Jika kamu sudah menemukan rumah yang diinginkan, ini saatnya untuk mengajukan pembiayaan KPR ke salah satu bank BUMN yang bekerja sama dengan kementerian PUPR.

Simak cara mengajukan dan dokumen-dokumen yang harus dilampirkan berikut ini:

- Membawa surat pemesanan rumah dari pengembang yang minimal memuat harga jual rumah dan alamat rumah
- Fotokopi kartu tanda penduduk elektronik atau resi kartu tanda penduduk elektronik
- Fotokopi kartu keluarga
- Fotokopi akta nikah atau akta perkawinan bagi yang berstatus kawin
- Fotokopi nomor pokok wajib pajak
- Fotokopi surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan orang pribadi
- Surat pernyataan pemohon
- Slip gaji yang disahkan oleh pejabat yang berwenang bagi pemohon yang berpenghasilan tetap, atau surat pernyataan penghasilan yang ditandatangani oleh pemohon dan diketahui oleh kepala desa/lurah bagi yang tidak berpenghasilan tetap.

Baca juga: Ini Siasat Pemerintah agar Rumah Subsidi Tetap Bisa Dibangun Dekat Kota

Setelah mengumpulkan dokumen-dokumen berkas tersebut, kamu akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan KPR FLPP oleh bank. Jika proses selesai, bank akan menentukan apakah pengajuan disetujui atau tidak.

Keuntungan Membeli Rumah dengan KPR FLPP

KPR FLPP menjadi pilihan andalan masyarakat karena banyak keuntungan yang ditawarkan. Di laman Kementerian PUPR dijelaskan, terdapat beberapa keuntungan dari produk KPR FLPP, yakni:

- Down payment atau uang muka yang lebih ringan ketimbang jenis KPR lain
- Suku bunga maksimal 5 persen
- Sudah termasuk premi asuransi kebakaran, dan kredit tetap selama tenor dengan metode perhitungan bunga anuitas
- Jangka waktu dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara bank pelaksana dengan calon debitur/nasabah, jangka waktu KPR maksimal 20 tahun
- Booking fee ringan; angsuran terjangkau (sekitar Rp 900.000 per bulan)

Baca juga: Kenapa Rumah Subsidi Semakin Menjauhi Pusat Kota?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com